Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten yang bergerak di bidang industri baja, PT Gunung Raja Paksi mengincar dana sebesar Rp1 triliun dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada September 2019.
Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budianto yang mewakili penjamin pelaksana emisi efek, mengatakan produsen baja lokal itu bakal melepas sebanyak-banyaknya 1,24 miliar saham atau 10,22% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Perusahaan yang berada dalam naungan Gunung Steel Group itu, mengincar dana sebesar Rp1 triliun dari hasil IPO. Adapun, harga penawaran awal saham masih dibahas.
"Sekarang hanya lepas 10,2%. [Target dana] sekitar Rp1 triliun. Kisaran harga tunggu pubex karena masih diskusi," katanya.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan obligasi wajib konversi (OWK) yang akan jatuh tempo 30 September 2019. Jumlahnya sebanyak-banyaknya 1,68 miliar saham atau sebanyak-banyaknya Rp1,41 triliun. Perseroan telah menandatangani perjanjian penerbitan OWK dengan PT Gunung Garuda.
Berdasarkan perjanjian OWK, PT Gunung Garuda memiliki tagihan kepada perseroan atas sisa kewajiban yang belum dilunasi sebesar Rp1,41 triliun. Dan perseroan telah menerbitkan OWK kepada PT Gunung Garuda sesuai jumlah pinjaman yang diterima perseroan berdasar perjanjian OWK.
Baca Juga
Setelah konversi OWK dan penawaran umum perdana saham, Gunung Garuda akan menggenggam 13,88% saham Gunung Raja Paksi.