Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Dafam Property Indonesia Tbk. membalik posisi rugi menjadi laba bersih Rp1,93 miliar pada semester I/2019.
Berdasarkan laporan keuangam semester I/2019, emiten berkode saham DFAM itu mencetak pendapatan sebesar Rp81,97 miliar, naik 49,60% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp54,79 miliar.
Peningkatan pendapatan utamanya disumbang oleh segmen real estate sebesar Rp26,67 miliar. Segmen tersebut naik 282,63% dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,97 miliar.
Sementara itu, segmen lain seperti hotel juga ikut naik 27,40% year-on-year ke level Rp39,66 miliar. Adapun posisi pada semester I/2018 tercatat sebesar Rp31,13 miliar.
Selain realestat dan hotel, segmen penyewaan menyumbang pendapatan Rp8,95 miliar, segmen jasa manajemen Rp3,62 miliar, dan segmen lain-lain Rp3,05 miliar.
Pada semester I/2018, DFAM masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp9,79 miliar. Akan tetapi pada semester I/2019, Dafam Property mengantongi laba bersih sebesar Rp1,93 miliar.
Berubahnya neraca keuangan menjadi laba, praktis karena pendapatan yang jauh lebih besar. Pasalnya, kenaikan sejumlah pos pengeluaran tak setinggi pertumbuhan pendapatan.
Pada semester I/2019, beban pokok pendapatan naik 35,58% yoy menjadi Rp34,41 miliar, beban penjualan naik 23,70% yoy menjadi Rp2,96 miliar, beban umum naik 11,11% yoy menjadi Rp30,83 miliar, dan beban lain naik 3,32% yoy menjadi Rp10,87 miliar.
Sementara itu, total aset DFAM tercatat sebesar Rp323,17 miliar per 30 Juni 2019. Nilai itu turun 3,70% dari periode tahun lalu Rp323,17 miliar.
Selain itu, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp249,27 miliar dengan liabilitas jangka panjang Rp180,52 miliar dan liabilitas jangka pendek Rp68,74 miliar. Adapun total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp73,90 miliar. Sampai dengan akhir Juni 2019, kas dan setara kas DFAM tercatat sebesar Rp10,68 miliar.