Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sido Muncul Ekspansi ke Vietnam dan Myanmar

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. sedang menjajaki Vietnam dan Myanmar sebagai pasar ekspor baru, yang ditargetkan dapat terealisasi pada awal 2020. 
Bisnis.com, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. sedang menjajaki Vietnam dan Myanmar sebagai pasar ekspor baru, yang ditargetkan dapat terealisasi pada awal 2020. 
Direktur Sido Muncul Leonard mengatakan, perseroan bakal ekspansi kena negara di Asia Tenggara itu melalui segmen produk herbal. Ini berbeda ketika perseroan masuk ke pasar Nigeria dan Malaysia melalui segmen makanan dan minuman yakni Kuku Bima Ener-G! drink. 
Lebih lanjut, produk Tolak Angin segera menyusul masuk pasar Malaysia. Sebelumnya, produk serupa juga sudah masuk ke Filipina. 
"Semuanya sudah siap. Saat ini sedang proses perizinan. Jika tidak akhir tahun ini, maka awal tahun depan," katanya Kamis (22/8/2019). 
Sebelumnya, produsen jamu herbal Tolak Angin ini telah memasarkan produk ke 16 negara. Meski demikian, pada tahun ini emiten dengan kode saham SIDO itu fokus menggarap pasar Nigeria, Malaysia, dan Filipina. 
Leonard menambahkan, penambahan pasar baru ini dapat mendorong kontribusi ekspor bertahan di 6% terhadap penjualan, dari semester I/2018 bertahan di level 2%. Kontribusi ekspor berpeluang meningkat di tahun mendatang. 
Guna mendorong perluasan pasar ekspor, SIDO menargetkan alokasi biaya promosi dan iklan mencapai 13% dari beban penjualan pada semester II/2019, meningkat dari semester I/2019 sebesar 9%. 
Untuk mendorong penjualan, perseroan juga terus melakukan inovasi produk seperti Madu Jahe Sidomuncul yang baru dirilis tahun ini. Selain itu, SIDO juga siap merilis produk soft capsul pada kuartal IV tahun ini.
"Iya untuk mendukung ekspor. Saat ini di Filipina mulai advertising," katanya. 
Hingga semester I/2019, perseroan telah menyerap belanja modal sebesar Rp77 miliar atau 51,3% dari alokasi belanja modal tahun ini sebesar Rp150 miliar. Penyerapan belanja modal di paruh pertama tahun ini untu perawatan mesin-mesin. 
Pada penutupan perdagangan Kamis (22/8/2019), saham SIDO ditutup pada level Rp1.170 sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya. Sepanjang tahun berjalan, saham SIDO telah memberikan imbal hasil 39,29%. Di level harga itu, perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp17,55 triliun. 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper