Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upaya Stimulus Global Redakan Kekhawatiran Resesi, Wall Street Reli

Kabar upaya stimulus di China dan Jerman meredakan kekhawatiran kemerosotan ekonomi global yang dipicu penurunan imbal hasil obligasi pekan lalu. Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), pun ditutup menguat pada perdagangan Senin (19/8/2019).
Bursa Wallstreet/Reuters
Bursa Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kabar upaya stimulus di China dan Jerman meredakan kekhawatiran kemerosotan ekonomi global yang dipicu penurunan imbal hasil obligasi pekan lalu. Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), pun ditutup menguat pada perdagangan Senin (19/8/2019).

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup menanjak 1,21 persen atau 34,97 poin di level 2.923,65, indeks Nasdaq Composite naik tajam 1,35 persen atau 106,82 poin di level 8.002,81 dan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 0,96 persen atau 106,82 poin di posisi 26.135,79.

Indeks S&P 500 memulihkan sebagian besar pelemahannya setelah sempat terpukul inversi kurva imbal hasil obligasi Treasury 2 tahun dan 10 tahun pekan lalu, yang biasanya dipandang sebagai indikator resesi dalam dua tahun ke depan.

Setelah jatuh hampir 3 persen pada perdagangan Rabu (14/8/2019), S&P 500 mampu menguat selama tiga sesi terakhir.

Bank sentral China meluncurkan reformasi suku bunga pada Sabtu (17/8) untuk membantu mengarahkan biaya pinjaman lebih rendah bagi perusahaan-perusahaan.

Kemudian pada Minggu (18/8), Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengindikasikan bahwa Berlin dapat menyediakan pengeluaran tambahan sebesar hingga 50 miliar euro (US$55 miliar).

“Ini adalah kabar positif dan memupuk lingkungan untuk aset berisiko yang telah bertahan sepanjang hari. Investor senang melihat bahwa negara-negara mengakui risiko di luar sana,” ujar Michael O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading di Greenwich, Connecticut

Setelah sesi perdagangan Senin ditutup, Washington Post melaporkan bahwa para pejabat Gedung Putih telah membahas kemungkinan pemotongan pajak upah sementara guna memacu ekonomi AS.

Wall Street juga memperoleh dorongan setelah pemerintah AS memperpanjang 90 hari periode dimana Huawei Technologies China, yang masuk dalam daftar hitam pemerintah AS pada Mei, dapat membeli komponen dari perusahaan-perusahaan AS.

Saham Apple Inc naik tajam 1,9 persen sekaligus memberikan dorongan terbesar bagi Nasdaq dan dorongan terbesar kedua untuk S&P 500 dan Dow Jones.

Pada Minggu (18/8), Presiden Donald Trump mengatakan telah berbicara dengan CEO Apple Tim Cook, yang memberikan pendapatnya bahwa pemberlakuan tarif dapat merugikan Apple. Indeks teknologi S&P 500 pun naik 1,6 persen, sedangkan indeks semikonduktor Philadelphia naik 1,9 persen.

"Anda benar-benar melihat beberapa nama yang sensitif terhadap perdagangan berkinerja lebih baik. Ini meningkatkan aset berisiko hari ini,” ujar Chris Zaccarelli, chief investment officer dari Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina.

Mengingat kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi, investor telah mencari petunjuk dari Federal Reserve tentang kebijakan moneter. Pada Juli, bank sentral AS tersebut memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

Rilis risalah rapat The Fed pada Juli yang akan dirilis Rabu (21/8/2019) berikut pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada Jumat (23/8/2019), mungkin akan memberikan indikasi apakah bank sentral ini akan menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Pergerakan Bursa Wall Street 19 Agustus

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

26.135,79

+0,96

S&P 500

2.923,65

+1,21

Nasdaq

8.002,81

+1,35

Sumber: Reuters

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper