Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Resesi Mereda, Harga SUN Diproyeksi Menguat

Investor disarankan untuk melakukan transaksi obligasi intraday sebelum rilis data penjualan eceran Turki pada Senin (19/08/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Harga surat utang negara (SUN) diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini, Senin (19/8/2019), akibat meredanya kekhawatiran resesi ekonomi AS dan global.

Dikutip dari hasil riset hariannya, Senin (19/8/2019), analis fixed income Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Dhian Karyantono mengatakan terdapat tiga sentimen yang memengaruhi perdagangan hari ini. Pertama, meredanya kekhawatiran pelaku pasar modal terhadap resesi ekonomi di AS dan global.

Hal itu, katanya, terlihat pada indeks CBOE VIX yang berada di level 12,8% pada Jumat (16/8/2019) atau lebih rendah dari level Kamis (15/8/2019) sebesar 18,74 poin.

Turunnya indeks tersebut sebagai imbas kebijakan fiskal ekspansif yang bakal diterapkan Pemerintah Jerman untuk mengantisipasi resesi.

Turunnya kekhawatiran pun diakibatkan dari yield  US Tresury tenor 2 tahun dan 10 tahun yang tidak menunjukkan inversi. Pasalnya, asumsi resesi mengacu pada inversi pada yield Tresuri AS.

"Harga SUN diperkirakan meningkat," ujarnya.

Sentimen kedua, berasal dari rencana AS memperpanjang masa ekspor produk Huawei dalam kurun waktu 90 hari ke depan. Padahal seharusnya tepat hari ini izin ekspor berakhir. Perpanjangan izin tersebut merupakan sinyal positif yang meredakan tensi perang dagang China-AS.

Sentimen ketiga, yakni rendahnya indeks kepercayaan konsumen yang terekam dalam rilis Universitas Michigan periode Agustus 2019.

Pada data tersebut, indeks turun menjadi 92,1% atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 98,4 poin. Hal ini merupakan capaian terendah sejak awal tahun sehingga mendorong kebijakan moneter yang lebih dovish.

Berdasarkan sentimen dan proyeksi tersebut, Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan investor jangka pendek untuk memilih SUN seri FR0078 dan FR0082 guna memanfaatkan peluang kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Di sisi lain, pergerakan harga SUN masih memiliki risiko dari rilis data penjualan eceran Turki per Juni 2019 pada pukul 14.00.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar transaksi intraday dilakukan sebelum rilis data tersebut. Dia memproyeksi hasil penjualan eceran Turki akan tumbuh negatif sebesar 0,09% secara bulanan atau lebih rendah dari capaian sebelumnya yakni 0,30%.

Sementara itu, untuk investor dengan orientasi transaksi jangka panjang, dia merekomendasikan aksi hold hingga buy beberapa seri, seperti FR0082, FR0070, FR0078, FR0068, FR0080, FR0079, FR0059, FR0074, FR0072, FR0075 dan FR0065. Seri lainnya yang bisa dicermati yakni PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015.

"Namun demikian, kemungkinan downside risk bagi pergerakan harga SUN yang berasal dari rilis data penjualan eceran--retail sales Turki per Juni 2019, perkiraan rilis pukul 14:00 WIB menjadikan horizon intraday trading dipersempit sebelum rilis data ekonomi Turki tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper