Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Graphia (ASGR) Serap Capex Rp97 Miliar di Semester 1

Head of Coporate Communications Astra Graphia Melinda Pudjo mengatakan, penyerapan belanja modal pada semester I/2019 mencapai Rp97 miliar. Belanja modal itu sebagian besar dipergunakan untuk peralatan yang disewakan.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang semester I/2019, PT Astra Graphia Tbk. telah menyerap belanja modal sebesar 28,70% dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp338 miliar.

Head of Coporate Communications Astra Graphia Melinda Pudjo mengatakan, penyerapan belanja modal pada semester I/2019 mencapai Rp97 miliar. Belanja modal itu sebagian besar dipergunakan untuk peralatan yang disewakan.

Lebih lanjut, emiten dengan kode saham ASGR ini optimistis dapat mencetak pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada semester II/2019, setelah kinerjanya tertekan pada paruh pertama tahun ini.

Melinda menjelaskan, kinerja bisnis yang tertekan sepanjang semester I/2019 seiring dengan gejolak politik pada awal hingga tengah tahun ini. Adapun, saat ini kondisi politik telah stabil, sehingga perseroan berharap kondisi perekonomian dapat membaik dan eksekusi belanja konsumen yang tertunda dapat terealisasi di paruh kedua tahun ini.

“Kami berharap kondisi bisnis dapat lebih positif di semester II/2019. Kami tetap optimis dan melakukan usaha yang terbaik untuk perbaikan kinerja,” katanya pada Senin (19/8/2019).

Sebagai informasi, anak usaha PT Astra International Tbk. itu membukukan pendapatan bersih semester I/2019 senilai Rp1,56 triliun, turun 6,74% dari semester I/2018 Rp1,67 triliun.

Pendapatan bersih ditopang segmen solusi dokumen senilai Rp734,17 miliar, yang tumbuh 2,55%. Pendapatan juga berasal dari segmen solusi perkantoran yang turun 9,64% menjadi Rp497,39 miliar. Selain itu, pendapatan dari segmen solusi teknologi turun 18,81% menjadi Rp359,45 miliar.

Dengan raihan tersebut, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp56,82 miliar pada semester I/2019, turun 35,40% dari semester I/2018 senilai Rp87,96 miliar.

Melinda menjelaskan, segmen solusi teknologi yang turun karena terdapat beberapa proyek yang saat ini dalam proses penyelesaian dan siap dibukukan pada semester II/2019. Sementara itu, pendapatan dari solusi perkantoran yang turun karena penundaan realisasi belanja, khususnya dalam pengadaan di sektor pemerintah.

“Namun kami tetap optimis untuk dapat mengejar ketertinggalan ini di semester kedua,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper