1. Harga Minyak Sawit Kehilangan Masa Emasnya
Kendati harga crude palm oil (CPO) sedang menguat 8,38 persen ke level MYR2.162 per ton selama tahun berjalan. Tapi minyak sawit sudah kehilangan masa keemasannya.
Berdasarkan data Bloomberg puncak harga CPO terjadi pada tiga tahun lalu (15/02/17) sebesar MYR3.306 per ton. Baca selengkapnya di sini
2. Bara dalam Sekam di Tubuh Jababeka (KIJA)
Gelaran rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 26 Juni 2019 menjadi pemantik prahara di tubuh PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Sejak itu, konflik pergantian manajemen, keresahan investor, hingga risiko gagal bayar senior notes terus bergulir bak bola liar.
RUPST itu membahas lima mata acara. Mata acara pertama hingga keempat membahas hal yang biasa-biasa saja. Baca selengkapnya di sini
3. REKOMENDASI SAHAM: Mampukah Putra Qatar Dorong ISAT Tembus Rp4.000?
Pucuk pimpinan PT Indosat Tbk. baru saja berganti. Kini perwakilan Ooredoo dari Qatar, Ahmad Abdulaziz A. Al-Neama duduk sebagai Direktur Utama Indosat. Mampukah wajah baru itu menjadi sentimen pendongkrak kinerja dan saham ISAT?
Berdasarkan data Bloomberg, saham ISAT melesat 118,79 persen sepanjang tahun berjalan 2019 ke level Rp3.680 per saham pada akhir perdagangan Selasa (13/8/2019). Baca selengkapnya di sini
4. WSKT Kerjakan Proyek Revitalisasi Kawasan Pusat Pelatihan Olahraga Ragunan
Perusahaan pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mendapat kepercayaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta untuk melakukan revitalisasi kawasan Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Ragunan. Lokasi proyek ini ada di Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Selasa (13/8), penandatanganan kontrak antara PT Waskita Karya (WSKT) dengan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta dilakukan di Kantor Dispora DKI Jakarta. Baca selengkapnya di sini
5. TINS Kantongi Dana Segar Rp1,19 Triliun
Emiten pertambangan milik negara, PT Timah Tbk., mengantongi dana segar Rp1,19 triliun dari emisi obligasi dan sukuk ijarah yang akan digunakan perseroan untuk membayar utang jangka pendek dan pemenuhan belanja modal 2019.
Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan Timah mengungkapkan perseroan mendapatkan dana segar Rp880,00 miliar. Baca selengkapnya di sini