Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Nikel Menguat, Saham Central Omega Resources (DKFT) Melesat 54 Persen dalam Sepekan

Saham DKFT ditutup dengan menguat 22 poin atau 7,75% ke level Rp306 pada perdagangan, Selasa (13/8/2019). Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp1,73 triliun.
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan saham PT Central Omega Resources Tbk. menguat 7,75% atau berbanding terbalik dari laju indeks harga saham gabungan pada perdagangan, Selasa (13/8/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Central Omega Resources mengawali perdagangan dengan menguat tipis 6 poin ke level Rp290 pada perdagangan, Selasa (13/8/2019). Laju emiten berkode saham DKFT itu langsung melesat ke zona hijau pada sesi perdagangan pertama dan kedua.

Saham DKFT ditutup dengan menguat 22 poin atau 7,75% ke level Rp306 pada perdagangan, Selasa (13/8/2019). Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp1,73 triliun.

Dalam sepekan terakhir, laju produsen nikel tercatat menguat signifikan. Pasalnya, DKFT tercatat telah menguat 54,55% sepanjang periode itu.

Pergerakan saham DKFT berbanding terbalik dengan indeks harga saham gabungan (IHSG). Pasalnya, indeks tersungkur 39,63 poin atau 0,63% ke level 6.210,96 pada sesi perdagangan, Selasa (13/8/2019). Dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat hanya menguat 1,50%.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, Direktur Central Omega Resources Feni Silviani Budiman menjelaskan bahwa perseroan berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II. Perseroan akan melakukan peningkatan modal maksimal 9,5 miliar saham melalui rights issue dari 5,6 miliar saham menjadi 15,1 miliar saham.

Feni mengatakan perkiraan nilai emisi berkisar Rp1,9 triliun hingga sebanyak-banyaknya Rp2,4 triliun. Perseroan telah mengantongi izin dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 28 Februari 2019.

Dia menyebut perseroan telah melakukan pendaftaran PUT II ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 April 2019. Akan tetapi, masa berlaku pendaftaran berakhir pada Juni 2019 karena menggunakan dasar buku periode Desember 2018.

Oleh karena itu, lanjut Feni, DKFT akan melakukan pendaftaran lagi ke OJK dengan menggunakan buku periode April 2019.

“Jadi mungkin kami akan lakukan pendaftaran ulang [PUT II] dalam waktu dekat untuk posisi keuangan April 2019,” ujarnya akhir pekan lalu.

Secara detail, DKFT akan menggunakan 50% dana yang dihimpun untuk modal kerja di entitas anak PT Mulia Pacific Resources, PT Itamatra Nusantara, dan PT Bumi Konawe Abadi.

Sisanya, atau sebanyak 50% akan digunakan sebagai modal kerja dan pengembangan smelter PT COR Industri Indonesia.

Lebih lanjut, Chief of External Relation & Business Development Central Omega Resources Andi Jaya mengatakan pembangunan smelter tahap II rencananya akan dimulai pada kuartal IV/2019. Sumber dana akan berasal 70% dari perbankan dan sisanya 30% dari perseroan dan mitra saat ini di COR Industri Indonesia.

“Ada calon mitra strategis baru tetapi belum bisa kami ungkapkan,” jelasnya.

Sebagai catatan, perseroan melalui entitas anak usaha, COR Industri Indonesia (CORII) telah membangun fasilitas pemurnian nikel atau smelter yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Dalam proyek itu, DKFT menggandeng Macrolink Grup, China, sebagai mitra strategis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper