Bisnis.com, JAKARTA — PT Bakrie & Brothers Tbk. optimistis industri kendaraan listrik di Indonesia akan tumbuh subur seiring dengan ditekennya Peraturan Presiden tentang kendaraan listrik.
Bayu Nimpuno, Head of Corporate Communications Bakrie & Brothers, mengatakan bahwa kendati perseroan belum mengetahui secara rinci isi beleid dalam Perpres kendaraan listrik, perseroan menyambut baik terbitnya Perpres tersebut.
Namun, dia mengatakan bahwa perseroan masih harus memperhatikan lebih detil beleid yang tertuang dalam Perpres tersebut.
“Kami yakin aturan baru itu akan mempercepat tumbuhnya industri kendaraan listrik di Indonesia, sesuai dengan maksud pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (8/7/2019).
Dia menambahkan bahwa, dengan adanya beleid tersebut, pelaku subsektor industri pendukung kendaraan listrik juga akan mendapatkan manfaat yang signifikan atas lahirnya Perpres kendaraan listrik.
Dengan terbitnya aturan tersebut, emiten berkode saham BNBR tersebut, melanjutkan rencana pengembangan bus listrik yang telah disusun perseroan sebelumnya.
Baca Juga
BNBR bersama dengan BYD Auto akan secara bertahap meningkatkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) produk bus listrik yang menjadi portofolio perseroan.
“Pengembangannya secara bertahap. Mulai dari memasukkan bus utuh, lalu body, kemudian komponen lain, terakhir baterai,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisaris Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar mengatakan bahwa pada saat ini, perseroan masih memasuki tahap pertama dalam proyek bisnis bus listrik.
Dia menjelaskan bahwa pada tahap pertama tersebut, perseroan hanya berperan sebagai penjual atau distributor bus listrik yang dibuat oleh produsen bus asal China yaitu BYD.
Perusahaan yang juga memiliki bisnis di industri suku cadang otomotif itu akan berusaha masuk ke dalam bisnis suku cadang otomotif dengan energi terbarukan.
“Jadi pada 2022 konten lokalnya 55%, nah itu lah industri lokal akan masuk ke situ,” ujarnya.