Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Emisi Surat Utang, Wahana Interfood (COCO) Agendakan RUPSLB

Emiten dengan kode saham COCO, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 September 2019.
Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Tbk Reinald Siswanto (tengah) berbincang dengan Direktur Independen Irma Suntita (dari kiri), Direktur Firman Budidarma, Komisaris Utama Donny Hartanto, dan Komisaris Independen Tonny Sutanto Mahadarta, usai penawaran umum perdana saham perseroan, di Jakarta, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Wahana Interfood Nusantara Tbk Reinald Siswanto (tengah) berbincang dengan Direktur Independen Irma Suntita (dari kiri), Direktur Firman Budidarma, Komisaris Utama Donny Hartanto, dan Komisaris Independen Tonny Sutanto Mahadarta, usai penawaran umum perdana saham perseroan, di Jakarta, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. berencana menerbitkan surat utang. Untuk itu, pemasok cokelat J.CO ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 September 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, emiten dengan kode saham COCO ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 September 2019.

Ada 3 agenda yang dibahas dalam RUPSLB itu. Ketiga agenda itu yakni laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, persetujuan atas rencana perseroan untuk menerbitkan obligasi atau medium term notes (MTN) atau surat utang lainnya, dan persetujuan untuk menjaminkan sebagian besar kekayaan bersih perseroan dalam rangka memperoleh fasilitas pinjaman dari bank dan atau lembaga lainnya.

Direktur Utama Wahana Interfood Reinald Siswanto belum bisa mengonfirmasi seputar rencana penerbitan surat utang tersebut.

"Saat RUPSLB akan dipaparkan detailnya," katanya pada Kamis (7/8/2019).

Pemilik merek dagang Schoko ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 19 Maret 2019. Perseroan menggunakan dana hasil penawaran umum sebesar Rp33,26 miliar untuk belanja modal di antaranya berupa tanah sebesar Rp6,99 miliar. Di samping itu, perseroan merealisasikan pembelian mesin sebesar Rp21,48 miliar.

Adapun, sebesar Rp4,8 miliar lainnya digunakan untuk jasa kontruksi. Total penggunaan sebesar Rp33,26 milia sehingga tidak ada sisa dana hasil penawaran umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper