Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Tembus US$1.500, Ini Rekomendasi Analis

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (7/8/2019) hingga pukul 13.45 WIB, harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak menguat 1,14%, di level US$1.501,1 per troy ounce.
Emas Comex./.Bloomberg
Emas Comex./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka di bursa Comex berhasil menyentuh level US$1.500 per troy ounce pada perdagangan Rabu (7/8/2019) seiring dengan meningkatnya permintaan aset investasi aman akibat ketegangan perdagangan AS dan China yang memanas.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (7/8/2019) hingga pukul 13.45 WIB, harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak menguat 1,14%, di level US$1.501,1 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,9% di level US$1.487,62 per troy ounce. Sepanjang tahun berjalan, emas telah bergerak menguat 15,99%.

Analis PT Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan, prediksi dirinya bahwa emas dapat menyentuh level US$1.500 per troy ounce berhasil datang lebih cepat.

Namun, dia memperingatkan pasar untuk berhati-hati setelah emas berhasil sentuh level psikologisnya di US$1.500 per troy ounce. Hal tersebut dikarenakan kecenderungan investor yang akan melakukan aksi profit taking.

"Karena ketika sudah di US$1.500 per troy ounce ke atas, lebih baik ambil short atau sell, tidak dianjurkan untuk mengambil posisi long atau buy. Meski demikian, kalaupun melemah, emas akan turun untuk nantinya naik kembali," papar Suluh kepada Bisnis.com, Rabu (7/8/2019).

Hal yang sama juga berlaku untuk harga emas di pasar spot, dia menjelaskan bahwa selama harga belum menyentuh US$1.490 per troy ounce hingga US$1.500 per troy ounce, emas masih akan terus bergerak naik.

Sementara itu, untuk pergerakan emas selanjutnya, lanjut Suluh, dapat dilihat dari tiga sisi yang berbeda. Investor melihat bahwa saat ini adalah momentum untuk aksi ambil untung, sedangkan dari sisi teknikal emas saat ini logam kuning tersebut telah overbrought.

Namun, dari sisi fundamentalnya, masih terlalu banyak katalis positif bagi emas untuk terus bergerak naik, seperti perang dagang, pemangkasan suku bunga, dan ketegangan geopolitik lainnya.

"Kalau saat ini, pergerakan masih lebih dominan dari sisi fundamental," ujar Suluh.

Dia memprediksi pada perdagangan Kamis (8/8/2019), emas di pasar spot masih akan bergerak cenderung menguat di kisaran level US$1.480 per troy ounce hingga US$1.490 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper