Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Mata Uang Ancam Permintaan Energi, Brent Lengser dari US$60 Per Barel

Harga minyak mentah acuan global Brent ditutup di bawah level US$60 dolar per barel pada perdagangan Senin (5/8/2019), untuk pertama kalinya dalam hampir dua bulan, di tengah kekhawatiran soal ekonomi global akibat eskalasi hubungan perdagangan Amerika Serikat dan China.
Kilang Minyak/Bloomberg
Kilang Minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah acuan global Brent ditutup di bawah level US$60 dolar per barel pada perdagangan Senin (5/8/2019), untuk pertama kalinya dalam hampir dua bulan, di tengah kekhawatiran soal ekonomi global akibat eskalasi hubungan perdagangan Amerika Serikat dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2019 terjerembab US$2,08 atau 3,4 persen ke level US$59,81 per barel di ICE Futures Europe Exchange London. Terakhir kali Brent menyentuh bawah level 60 adalah pada 12 Juni.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak September 2019 ditutup merosot 97 sen di level US$54,69 per barel di New York Mercantile Exchange.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif 10 persen terhadap sisa impor senilai US$300 miliar asal China. Langkah ini dinyatakan akan mulai diberlakukan pada 1 September.

Pada Senin (5/8), nilai tukar yuan tahu-tahu melemah hingga melampaui level tujuh per dolar AS, terendah dalam 11 tahun, setelah bank sentral China People's Bank of China menetapkan titik tengah hariannya pada level terlemah dalam delapan bulan.

Sebagian investor melihat pergerakan dalam yuan itu sebagai tanggapan langsung pemerintah China atas rencana tarif terbaru dari AS. Perselisihan antara dua ekonomi teratas di dunia ini serta merta mengancam permintaan energi dan membayangi ancaman pasokan di Timur Tengah.

"Minyak terpukul dengan eskalasi perang perdagangan dan pelemahan yuan,” ujar John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.

“Tanpa adanya penyelesaian perselisihan, kami lihat data ekonomi dari Asia terus memburuk sebagai akibatnya, ekonomi mengalami kontraksi, demikian pula permintaan energi dan minyak mentah,” paparnya.

Minyak mentah terseret turun bersama dengan aset berisiko lainnya termasuk saham dan tembaga, setelah China tampak membiarkan nilai tukar mata uangnya melemah sehingga memicu kekhawatiran perang mata uang.

Perselisihan dagang yang sudah berlangsung lama antara kedua negara ini pun menangkal ancaman gangguan pasokan di tengah-tengah pertikaian antara Iran dan kekuatan Barat atas jalur pelayaran penting di Timur Tengah.

“Kekhawatiran tentang permintaan lebih disorot ketimbang situasi Timur Tengah,” tambah Kilduff.

Selain membiarkan nilai tukar yuan merosot, China meminta perusahaan-perusahaan di negaranya untuk menghentikan impor produk pertanian asal AS.

Trump merespons hal ini dengan keras. Dalam akun Twitter miliknya pada Senin (5/8), ia mencirikan langkah itu sebagai "manipulasi mata uang" dan mengindikasikan keinginannya agar bank sentral AS Federal Reserve menandingi langkah China.

Pergerakan minyak mentah WTI kontrak September 2019

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

5/8/2019

54,69

-0,97 poin

2/8/2019

55,66

+1,71 poin

Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Oktober 2019

Tanggal

Harga (US$/barel)

Perubahan

5/8/2019

59,81

-2,08 poin

2/8/2019

61,89

+1,39 poin

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper