Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trada Alam Minera (TRAM) Kucurkan Pinjaman US$100 juta ke Anak Usaha

Emiten berkode saham TRAM tersebut telah menandatangani perjanjian pinjam dengan PT Inti Pancar Dinamika senilai US$100 juta dengan bunga sebesar 12,5% per tahun.
Direktur Utama PT Trada Alam Minera Tbk. Soebianto Hidayat (tengah), memberikan paparan didampingi Direktur Independen Irwandy Arif (kanan), dan Direktur Ismail, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Trada Alam Minera Tbk. Soebianto Hidayat (tengah), memberikan paparan didampingi Direktur Independen Irwandy Arif (kanan), dan Direktur Ismail, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Trada Alam Mineral Tbk. melakukan transaksi afiliasi bersama dengan entitas anaknya yakni PT Inti Pancar Dinamika.

Adapun, Inti Pancar Dinamika (IPD) merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan, karena 45% sahamnya dimiliki oleh PT Trada Alam Minera Tbk. dan transaksi tersebut bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Emiten berkode saham TRAM tersebut telah menandatangani perjanjian pinjam meminjam dengan IPD pada 31 Juli 2019 dengan jumlah pinjaman senilai US$100 juta dengan bunga sebesar 12,5% per tahun dan akan jatuh tempo dalam jangka watu 10 tahun sejak pencairan.

Dalam transaksi tersebut, pendapatan atas proyek infrastruktur dan logistik pertambangan dan juga aset yang akan diperoleh kemudian hari dijadikan jaminan fasilitas pinjaman tersebut.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia pada Jumat (2/8/2019), transaksi tersebut guna mendukung kegiatan operasional perseroan maupun entitas anaknya.

Pinjaman tersebut akan digunakan seluruhnya oleh IPD untuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur dan logistik pertambangan dan modal kerja.

Dengan transaksi tersebut, perseroan akan mampu untuk mendapatkan tambahan pendapatan yang nantinya dapat digunakan untuk melaksanakan rencana-rencana perseroan sejalan dengan strategi bisnis yang telah disusun dalam rangka pengembangan infrastruktur dan logistik pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper