Bisnis.com, JAKARTA - PT Trisula International Tbk. terus memperkuat pasar ekspor melalui peningkatan teknologi dalam proses produksinya.
Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2019, perusahaan garmen ini mengantongi penjualan Rp459,74 miliar. Perolehan ini naik 11,16% dibandingkan dengan penjualan pada semester I/2018 senilai Rp413,58 miiar.
Penjualan Trisula International berasal dari pasar ekspor sebesar 77,13% terhadap penjualan. Penjualan ekspor tumbuh 5,33% secara tahunan menjadi Rp354,62 miliar. Sementara itu, penjualan lokal tumbuh 36,67% menjadi Rp105,11 miliar pada semester I/2019.
Adapun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Trisula International naik 34,47% secara tahunan menjadi Rp5,11 miliar pada periode tersebut.
Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo mengatakan, kinerja hingga semester I/2019 masih sejalan dengan target perseroan pada 2019. Perseroan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan 10% dan laba bersih 15% di tahun ini.
Lebih lanjut, Santoso berharap Trisula International dapat menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar ekspor dan ritel domestik. Optimisme ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi setelah pilpres dan kurs rupiah yang cenderung stabil.
Baca Juga
"Agar lebih kompetitif sebagai produsen garmen di pasar internasional, perseroan berupaya secara berkelanjutan melakukan update teknologi dalam proses produksinya," terangnya dalam keterangan resmi pada Kamis (1/8/2019).
Saat ini, emiten berkode saham TRIS ini memiliki sekitar 4.000 unit mesin produksi. Santoso mengatakan, Trisula International akan memperluas pemasaran dan meningkatkan penjualan produk-produk andalannya di antaranya pakaian corporate (uniform) dan functional wear (pakaian olah raga dan pakaian kerja).
Trisula International juga akan meningkatkan kompetensi industri melalui pelatihan bersertifikasi untuk karyawan bekerja sama dengan instansi pemerintah, yakni Balai Diklat Indonesia.
Penjualan segmen ritel domestik meningkat 12,07%. Kenaikan ini dikontribusikan dari brand JOBB mencapai 12,48% dan brand Jack Nicklaus sebesar 9,63%.
Trisula International yang telah memiliki 191 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia ini, akan merenovasi gerai dengan konsep baru serta fokus melakukan pengembangan bisnis secara online.
"Dengan adanya perubahan pola belanja konsumen yang mengarah ke online, perseroan beradaptasi dengan memperbaiki system inventory management, menambah channel marketplace, serta menambah tenaga kerja di tim online," imbuhnya.
Trisula International telah memasarkan produk ritelnya di sejumlah portal online dan marketplace. Melalui berbagai strategi tersebut, penjualan melalui saluran distribusi online naik sekitar 147%.