Mayoritas Saham Negatif, JII Malah Menguat Pada Akhir Sesi I

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berhasil menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (1/8/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII menguat 0,2 persen atau 1,34 poin ke level 689,14 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (31/7/2019), JII ditutup dengan kenaikan 0,16 persen atau 1,11 poin di level 687,8.

Sepanjang perdagangan sesi I Kamis (1/8), JII bergerak di level 685,02 - 690,26.

Sebanyak 9 saham menguat, 19 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan pada akhir sesi perdagangan hari ini.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) yang masing-masing naik 3,21 persen dan 9,15 persen menjadi pendorong utama penguatan JII siang ini.

Berbanding terbalik dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,02 persen atau 1,45 poin ke level 6.389,05 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (31/7), IHSG mampu ditutup naik 0,21 persen atau 13,51 poin di level 6.390,51.

Indeks mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka turun 0,08 persen atau 5,24 poin di level 6.385,26. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.372,7 – 6.404,58.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona merah dipimpin sektor properti (-1,14 persen) dan tambang (-0,69 persen).

Tiga sektor lainnya, dipimpin barang konsumsi yang naik 1,38 persen, mampu menetap di wilayah positif dan membatasi besarnya koreksi yang dialami IHSG.

Dari 652 saham yang diperdagangkan, sebanyak 165 saham menguat, 226 saham melemah, dan 261 saham stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing turun 1,88 persen dan 2,36 persen menjadi penekan utama IHSG pada akhir sesi I.

Sumber: Bloomberg