Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Charoen Pokphand Group, PT Bisi International Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 826,03 persen pada semester I/2019.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Rabu (31/7/2019), BISI mencatatkan perolehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BISI sebesar Rp88,02 miliar pada semester I/2019. Jumlah tersebut tumbuh 826,03% dibandingkan dengan perolehan semester I/2018 yakni Rp9,50 miliar.
Laba bersih dapat tumbuh signifikan sejalan dengan penjualan yang meningkat 34,44% year-on-year dari Rp734,28 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp987,22 miliar pada semester I/2019.
Pada periode tersebut, beban pokok penjualan BISI meningkat dari Rp621,48 miliar menjadi Rp721,59 miliar. Alhasil, laba kotor yang dikantongi mencapai Rp265,63 miliar pada semester I/2019.
Dari situ, BISI mengantongi laba usaha Rp118,26 miliar dan laba periode berjalan Rp88,07 miliar.
Dari sisi liabilitas, BISI tercatat memiliki utang sebesar Rp575,54 miliar atau tumbuh 26,37% selama tahun berjalan. Liabilitas jangka pendek berkontribusi sebesar Rp511,19 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp64,35 miliar.
Adapun total ekuitas BISI masih perkasa di level Rp2,09 triliun, atau turun tipis 9,1% dibandingkan dengan akhir tahun lalu Rp23,09 triliun. Selain itu, total aset BISI tercatat sebesar Rp2,67 triliun sampai dengan akhir Juni 2019.