Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Merck Tbk. membukukan pendapatan operasi yang dilanjutkan Rp316,79 miliar pada semester I/2019, naik 7,22 persen dibandingkan dengan semester I/2018 Rp295,45 miliar.
Saham MERK tercatat turun 3,1 persen ke Rp3.850 per lembar saham pada perdagangan hari ini, Selasa (30/7/2019) pukul 12.00 WIB. Meski penjualan naik, namun laba perusahaan tergerus oleh kenaikan sejumlah beban dan kerugian kurs, sehingga laba periode berjalan jadi Rp6,12 miliar, setelah pada semeter 1/2018 mencatat laba Rp90,31 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, perusahaan farmasi ini mencatatkan beban pokok penjualan naik 13,39 persen menjadi Rp210,64 miliar. Sehingga, perseroan menghasilkan laba kotor Rp106,15 miliar, turun 3,21 persen secara tahunan.
Baca Juga
Beban penjualan juga tercatat naik 7,55 persen menjadi Rp61,51 miliar. Perseroan mencatat rugi kurs Rp1,12 miliar, dari sebelumnya memperoleh laba kurs Rp396,47 juta.
Dari raihan tersebut, emiten dengan kode saham MERK ini mengantongi laba dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp6,12 miliar semester I/2019, turun 79,76 persen dibandingkan dengan semester I/2018 Rp30,24 miliar.
Jumlah aset perseroan per 30 Juni 2019 senilai Rp848,79 miliar, turun 32,80 persen dari jumlah aset per 31 Desember 2018 Rp1,26 triliun. Adapun, total liabilitas sebesar Rp324,38 miliar dan ekuitas Rp524,40 miliar.