Bisnis.com, JAKARTA – Meski volume penjualan PT HM Sampoerna Tbk. turun 1,8 persen pada semester I/2019, tetapi perseroan mampu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 10,8 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, perusahaan rokok ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp50,72 triliun, naik 3,17 persen dibandingkan dengan semester I/2018 sebesar Rp49,16 triliun.
Sigaret kretek mesin memberikan kontribusi 70,84 persen terhadap penjualan, diikuti sigaret kretek tangan 17,55 persen, sigaret putih mesin 10,65 persen.
Baca Juga
Beban pokok penjualan naik 1,75 persen menjadi Rp38,39 miliar. Dengan demikian, laba kotor tumbuh 7,87 persen, dari semester I/2018 sebesar Rp11,43 triliun menjadi Rp12,33 triliun pada semester I/2019.
Dari raihan tersebut, emiten berkode saham HMSP itu mengantongi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,77 triliun pada semester I/2019, naik 10,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,11 triliun.
Jumlah aset perseroan per 30 Juni 2019 sebesar Rp43,11 triliun, turun 7,49 persen dari jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp46,60 triliun. Adapun, jumlah liabilitas sebesar Rp14,63 triliun dan ekuitas Rp28,48 triliun.