Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen Rp69,21 Triliun Bakal Guyur Pasar Modal, Bakal Topang IHSG?

Dividen senilai total Rp69,21 triliun akan mengguyur investor dalam waktu dekat. Mampukah tebaran dividen tersebut menopang pergerakan IHSG?
Karyawan memantau pergerakan pedagang saham di Jakarta, Senin (21/4/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Karyawan memantau pergerakan pedagang saham di Jakarta, Senin (21/4/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Dividen senilai total Rp69,21 triliun akan mengguyur investor pasar modal dalam waktu dekat. Meski demikian, guyuran dividen ini diperkirakan belum dapat menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah tekanan jual investor asing.

Analis dan VP Head of Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menjelaskan saat ini investor asing cenderung mencari alternatif aset yang lebih stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat dari tarif AS dan tensi geopolitik yang masih tinggi.

Dengan ketidakpastian tersebut, Audi berpandangan kalkulasi risiko saat ini dengan hanya mengandalkan dividen masih terlalu berisiko bagi investor.

“Terlebih emiten yang royal saat ini adalah energi, dengan harga komoditas cenderung tertekan seperti batu bara dan minyak mentah, sehingga nilai per sahamnya cenderung menurun,” ucap Audi, Senin (9/6/2025).

Sementara itu, Analis Edvisor.id Indy Naila menjelaskan untuk jangka pendek, sentimen dividen bisa membantu IHSG. Akan tetapi, kata dia, tetap saja faktor makroekonomi dan kinerja keuangan emiten yang lebih dominan akan mempengaruhi IHSG.

“Karena hal ini menjadi daya tarik investor ke saham-saham seperti saham blue chip,” ujar Indy, Senin (9/6/2025).

Di sisi lain, Indy melihat tekanan jual dari investor asing terhadap IHSG saat musim dividen terjadi karena sejumlah investor asing telah melakukan take profit dan masih memantau keadaan kebijakan tarif impor.

Berdasarkan data Bisnis, sebanyak 94 emiten akan memberikan dividen ke pemegang sahamnya dalam waktu dekat. Dividen dari 94 emiten tersebut berjumlah sekitar Rp69,21 triliun.

Dividen terbesar yang akan akan meluncur dalam waktu dekat adalah dividen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dengan nilai sebesar Rp21,04 triliun.

Sebagaimana diketahui, TLKM akan menebar dividen sebesar Rp21,04 triliun ke pemegang sahamnya, atau setara Rp212,46 per saham.

Tanggal cum date untuk dividen TLKM di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 10 Juni 2025, dengan pembayaran dividen akan dilakukan pada 2 Juli 2025.

Setelah TLKM, dividen terbesar selanjutnya akan dibagikan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP). HMSP akan memberikan dividen senilai total Rp6,53 triliun, atau setara Rp56,2 per saham.

Tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi untuk dividen HMSP ini adalah pada 10 Juni 2025, dengan tanggal pembayaran dividen pada 26 Juni 2025.

Selanjutnya adalah emiten portofolio Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO). ADRO akan menebar dividen sebesar US$300 juta atau setara Rp4,89 triliun (asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS).

Dividen tersebut akan dibagikan pada 26 Juni 2025, dengan tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Juni 2025.

Adapun dari emiten-emiten pembagi divide ini, Audi berpandangan dividen-dividen yang berasal dari sektor energi masih cukup menarik di tengah ketidakpastian yang meningkat saat ini.

Audi juga mencatat sejumlah dividen di sektor energi juga memiliki yield atau imbal hasil yang tinggi, dengan ADMR yang memiliki yield 4,6%, ADRO 7,4%, PGEO 3,9%, dan MEDC 2%.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper