Bisnis.com, JAKARTA – Momentum penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/7/2019), pascarilis keputusan suku bunga Bank Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka menguat 21 poin atau 0,15 persen di level Rp13.939 per dolar AS.
Rupiah melanjutkan penguatannya setelah mampu rebound dan berakhir terapresiasi 23 poin atau 0,16 persen di level Rp13.960 per dolar AS pada perdagangan Kamis (18/7).
Pada Kamis, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen, setelah 8 bulan mempertahankan level 6 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup melemah 0,44 persen atau 0,429 poin di level 96,794 pada perdagangan Kamis (18/7).
Pergerakan indeks dolar kemudian terpantau berbalik ke zona hijau dan naik tipis 0,01 persen atau 0,008 poin ke level 96,802 pagi ini, Jumat (19/7), pada pukul 07.55 WIB, setelah dibuka di posisi 96,816.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp13.938 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp13.890 – Rp13.945 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,122 poin atau 0,13 persen ke level 96,916 pada pukul 15.51 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 33 poin atau 0,24 persen ke level Rp13.927 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp13.890 – Rp13.945 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,105 poin atau 0,11 persen ke level 96,899 pada pukul 15.22 WIB.
Nilai tukar rupiah menguat 42 poin atau 0,3 persen ke level Rp13.918 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,078 poin atau 0,08 persen ke posisi 96,872.
Nilai tukar rupiah menguat 56 poin atau 0,40 persen ke level Rp13.904 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,019 poin atau 0,02 persen ke posisi 96,813 pukul 11.20 WIB.
Nilai tukar rupiah menguat 57 poin atau 0,41 persen ke level Rp13.903 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,017 poin atau 0,02 persen ke posisi 96,811.
Nilai tukar rupiah menguat 54 poin atau 0,39 persen ke level Rp13.906 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,010 poin atau 0,01 persen ke posisi 96,784.
Nilai tukar rupiah menguat 35 poin atau 0,25 persen ke level Rp13.925 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,03 persen atau 0,030 poin ke posisi 96,824.
Rupiah diprediksi melanjutkan penguatannya dalam perdagangan hari ini, Jum' at (19/07/2019).
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS, dengan bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.000 per dolar AS pada perdagangan Jumat (19/7/2019).
mengatakan bahwa efek pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesi tidak cukup dominan terhadap pergerakan rupiah. Pasar cenderung masih wait and see menjelang realisasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed akhir bulan ini.
“Kalau saya lihat pergerakan rupiah, reaksinya tidak terlalu besar menanggapi pemangkasan suku bunga acuan oleh BI. Bahkan, hampir tidak bereaksi,” ujar Ariston kepada Bisnis
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan mayoritas mata uang kelompok Asia berhasil bergerak menguat melawan dolar AS dan mata uang Garuda berada di posisi ketiga mata uang dengan kinerja penguatan terbaik.
Oleh karena itu, di tengah pelemahan dolar AS, Ibrahim mengatakan rupiah dapat bergerak menguat lebih tajam dan bergerak di bawah level Rp13.900 per dolar AS. Pada perdagangan Jumat (19/7/2019), rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp13.895 per dolar AS hingga Rp13.950 per dolar AS.
Kepala Ahli Strategi FX Asia Scotiabank Qi Cao mengatakan bahwa pihaknya telah memangkas target posisi pendek untuk rupiah menjadi Rp13.800 per dolar AS.
Hal tersebut seiring dengan rencana reformasi Presiden RI terpilih Joko Widodo diharapkan akan meningkatkan mata uang dengan imbal hasil tinggi ke depannya.
“Pelonggaran kebijakan akan menurunkan hasil obligasi pemerintah Indonesia lebih lanjut, menarik aliran masuk portofolio obligasi dan menopang pergerakan rupiah,” papar Qi Cao.
Adapun, rupiah telah berhasil menjadi mata uang dengan kinerja penguatan terbaik di Asia sepanjang bulan ini. Mata uang Garuda berhasil jauh memimpin penguatan mata uang Asia dengan bergerak naik 2,62%. Sementara itu, sepanjang tahun berjalan rupiah berada di posisi kedua dengan menguat 3,08%, kalah dari baht yang menguat 4,73% terhadap dolar AS.
Rupiah berhasil membalikkan posisi pada perdagangan Kamis (18/7/2019) dengan ditutup menguat melawan dolar AS seiring dengan keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (18/7/2019) rupiah berada di level Rp13.960 per dolar AS,