Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (18/7/2019), setelah Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup berbalik menguat 0,14 persen atau 8,68 poin ke level 6.403,29 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (17/7), IHSG berakhir terkoreksi 0,11 persen atau 7,27 poin di level 6.394,61.
Indeks sebelumnya sempat terkoreksi setelah dibuka melemah 0,15 persen atau 9,55 poin di posisi 6.385,06 pagi tadi. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.375,62 – 6.407,26.
Enam dari sembilan sektor ditutup menguat, dipimpinoleh sektor industri dasar yang menguat 2,02 persen, disusul sektor tambang yang menguat 0,96 persen. Di sisi lain, tiga sektor melemah, didorong oleh sektor finansial yang turun 0,72 persen.
Dari 652 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 203 saham menguat, 203 saham melemah, dan 246 saham lainnya stagnan.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang masing-masing menguat 1,89 persen dan 5,50 persen menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini.
Baca Juga
IHSG berbalik menguat setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen, setelah 8 bulan mempertahankan level 6 persen.
Hal itu diputuskan dalam RDG BI yang dimulai sejak 17 Jul 2019 dan berakhir hari ini, Kamis (18/7/2019), setelah mempertimbangkan berbagai pertimbangan baik global maupun domestik.
Penurunan suku bunga acuan dilakukan dengan mempertimbangkan dua hal penting yakni laju inflasi yang terjaga dan momentum mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BI memantau berbagai kondisi global baik pertumbuhan ekonomi, perang dagang, dan arus modal asing.
"Kami berkesimpulan ketegangan dagang yang berlanjut terus menekan perdagangan dunia dan memperlambat ekonomi global," katanya, Kamis (18/7/2019).
IHSG menguat di tengah pergerakan indeks saham lainnya di Asia yang cenderung melemah, dengan indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang melemah masing-masing 1,97 persen dan 2,11 persen, penurunan harian terbesar dalam empat bulan terakhir.
Saham China mengikuti dengan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 melemah masing-masing 1,04 persen dan 0,95persen, sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,57 persen.
Saham-saham pendorong IHSG: | |
---|---|
Kode | Kenaikan (persen) |
UNVR | +1,89 |
TPIA | +5,50 |
INKP | +7,28 |
INTP | +2,71 |
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode | Pelemahan (persen) |
BBRI | -1,55 |
BMRI | -1,57 |
BBNI | -1,93 |
UNTR | -2,59 |
Sumber: Bloomberg