Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Minyak Mentah Korsel dari Iran Merosot

Menurut data bea cukai Korea Selatan, pengiriman minyak Iran dalam 6 bulan pertama tahun ini hampir 3,9 juta ton atau 156.155 barel per hari. Namun jumlah itu merosot 36,9% dari 6,13 juta ton selama periode yang sama tahun sebelumnya.
Bendera Iran berkibar di lapangan minyak Soroush di Teluk Persia, Iran, Senin (25/7/2005),/Reuters-Raheb Homavandi
Bendera Iran berkibar di lapangan minyak Soroush di Teluk Persia, Iran, Senin (25/7/2005),/Reuters-Raheb Homavandi

Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan tak lagi mengimpor minyak mentah dari Iran, setelah berakhirnya keringanan sanksi Amerika Serikat kepada salah satu produsen minyak dunia tersebut.

Korsel, importir minyak mentah terbesar kelima di dunia dan salah satu konsumen minyak Iran, berhenti mengimpor minyak mentah Iran mulai Mei, setelah keringanan sanksi tersebut berakhir pada awal bulan itu.

Para pembeli minyak dari Negeri Ginseng itu membeli minyak kondensat, ultra ringan dari Negeri Para Mullah tersebut.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/7/2019), menurut data bea cukai Korsel pengiriman minyak Iran dalam 6 bulan pertama tahun ini hampir 3,9 juta ton atau 156.155 barel per hari. Namun jumlah itu merosot 36,9% dari 6,13 juta ton selama periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, impor minyak mentah Korsel jatuh 12,6% pada Juni menjadi 11,49 juta ton, atau sekitar 2,8 juta bph.

Pengiriman minyak dari Arab Saudi, pemasok utama minyak Korsel, mencapai 3,67 juta ton pada Juni, atau 893.806 barel per hari, turun 16,2% dari 4,38 juta ton tahun lalu.

Hal tersebut mencerminkan upaya Korsel mencari pengganti Iran dan mendiversifikasi sumber minyak mentah mereka. Impor minyak mentah dari AS hampir tiga kali lipat menjadi 1,09 juta ton pada Juni, atau 264.745 barel per hari.

Di samping itu, Korsel juga mengimpor 265.403 ton minyak mentah dari Kazakhstan pada Juni, naik 96,2% dari 135.254 ton tahun sebelumnya.

Pada paruh pertama tahun ini, impor minyak mentah Korea Selatan turun 2% menjadi 72,7 juta ton, atau 2,93 juta barel per hari.

Sejalan dengan Korea Selatan meningkatkan asupan minyak AS, Negeri Paman Sam mendapat peringkat sebagai pemasok minyak mentah nomor empat Korea Selatan pada paruh pertama tahun ini. AS memasok 7,8 juta ton, atau 313.387 barel per hari. Jumlah tersebut lebih dari empat kali lipat asupan 1,81 juta ton setahun sebelumnya.

Korea Selatan diperkirakan akan terus membeli minyak AS di tengah penurunan pasokan yang dipimpin oleh OPEC dan produksi minyak mentah AS yang lebih tinggi. Korea National Oil Corp (KNOC) yang dikelola pemerintah akan merilis data impor minyak mentah final akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper