Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Bergerak Terbatas, IHSG Ditutup Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,25 persen atau 16,35 poin ke level 6.401,88 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (15/7), IHSG mampu menguat 0,7 persen atau 44,89 poin dan ditutup di level 6.418,23 
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,25 persen atau 16,35 poin ke level 6.401,88 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (15/7), IHSG mampu menguat 0,7 persen atau 44,89 poin dan ditutup di level 6.418,23 

Indeks mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka turun tipis 0,05 persen atau 3,5 poin di posisi 6.414,73 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.389,40 – 6.428,27.

Enam dari sembilan sektor ditutup melemah, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 0,91 persen dan disusul sektor properti yang melemah 0,69 persen.

Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor tambang yang menguat 0,64 persen.

Dari 652 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 158 saham menguat, 236 saham melemah, dan 258 saham lainnya stagnan.

Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 8,02 persen dan 0,93 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG hari ini.

IHSG melemah di saat saham lainnya di Asia cenderung berakhir variatif. Indeks Topix dan Nikkei 225 turun masing-masing 0,48 dan 0,69 persen, indeks Hang Seng menguat 0,23 persen, dan indeks Kospi naik 0,45 persen.

Di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 melemah masing-masing 0,16 persen dan 0,45 persen, sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,22 persen.

Bursa saham Asia cenderung bergerak terbatas pada perdagangan Selasa karena investor menunggu data penjualan ritel dan pendapatan perusahaan AS.

Data ekonomi China yang dirilis Senin memberikan beberapa bantuan kepada investor yang khawatir tentang prospek ekonomi, tetapi tekanan pada bisnis global dan investasi serta perang perdagangan dan perlambatan pertumbuhan dunia memperkuat harapan pelonggaran kebijakan oleh bank sentral utama.

"Pemotongan suku bunga AS akan membuat bank sentral di Asia lebih mudah untuk melonggarkan kebijakan mereka, sehingga mendorong permintaan domestik di kawasan itu," kata Yukino Yamada, analis senior di Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.

"Kami masih tidak tahu apa yang diharapkan dari perang perdagangan AS-China... Tetapi ada harapan yang tidak jelas bahwa Trump akan diam selama musim panas dan masalah ini akan dikesampingkan hingga mendekati Hari Nasional China (di awal Oktober)," lanjutnya.

Kemarin malam, Presiden AS Donald Trump tidak menunjukkan tanda-tanda melunakkan sikapnya terhadap China, setelah memperingatkan bahwa Washington dapat memberikan lebih banyak tekanan jika pembicaraan perdagangan terhenti.

Data ekonomi AS pada hari Selasa diperkirakan menunjukkan bahwa penjualan ritel naik 0,1 persen pada bulan Juni, menurut estimasi median ekonom yang disurvei Reuters. Tetapi penurunan marjin bunga bersih yang dilaporkan oleh Citigroup dalam laporan triwulanan menggarisbawahi risiko bagi perusahaan keuangan di lingkungan dengan suku bunga yang lebih rendah.

Penurunan tersebut sebagian dibayangi angka laba yang lebih baik dari perkiraan, yang memicu jatuhnya saham bank di tengah kekhawatiran bahwa hal itu akan menurunkan laba di seluruh industri.

Saham-saham penekan IHSG:
KodePenurunan (persen)

SMMA

-8,02

TLKM

-0,93

BMRI

-0,92

BBCA

-0,33

Saham-saham pendorong IHSG:
KodePerubahan (persen)

GGRM

+1,80

BBRI

+0,44

TRIO

+24,56

INDF

+1,85

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper