Bisnis.com, JAKARTA - PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. memulai transaksi perdana saham setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (11/7/2019).
Pada awal perdagangan di Bursa, harga saham emiten dengan kode saham SMKL ini langsung menguat hingga 69,95% ke level Rp328 dari harga perdana senilai Rp193 per saham.
Kenaikan harga saham SMKL di awal perdagangan itu ditopang dari frekuensi transaksi sebanyak 20 kali dengan volume transaksi sebanyak 5.443 lot. Dengan demikian, nilai transaksi emiten ke 31 di 2019 ini mencapai Rp178,53 juta.
Pada penawaran umum perdana saham, perusahaan penyedia kemasan karton itu melepas 650 juta saham atau setara dengan 19,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum. Dari IPO ini, perseroan mengantongi dana segar senilai Rp124,5 miliar.
Dana hasil IPO akan digunakan sebesar 40% untuk modal kerja perseroan, 30% pelunasan sebagian utang bank, dan 30% digunakan untuk pembelian mesin dan lokasi pabrik baru.
SMKL menunjuk PT Kresna Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Selama masa penawaran umum perdana saham, permintaan terhadap saham SMKL oversubscribed 27,11 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepada masyarakat.
Baca Juga
Direktur Utama Satymitra Kemas Lestari Ang Kinardo mengatakan, IPO merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan visi perseroan untuk menjadi pemimpin di industri packaging Indonesia yang selalu mengedepankan kepuasan konsumen, serta memperluas strategi bisnis untuk memberikan kontribusi lebih untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia.
"Kami berharap dengan dicatatkannya saham dengan kode SMKL ini, akan memberikan competitive advantage untuk pengembangan usaha secara maksimal sehingga saham kami akan menjadi pilihan investasi terbaik bagi para investor. Terlebih lagi, kami akan terus berusaha menerapka prinsip tata kelola perusahaan atau good corporate governance dengan lebih profesional," katanya.