Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia telah menerima laporan tentang minat PT Softex Indonesia untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan, manajemen Softex Indonesia telah melakukan kunjungan ke Bursa untuk menyampaikan minatnya melakukan IPO. Namun demikian, manajemen Softex Indonesia belum menyampaikan dokumen resmi.
"Softex kemarin baru bertemu salah satu direktur kami, Pak Laks [Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa] untuk menyampaikan minatnya. Saat ini sedang dalam proses. Belum ada informasi berupa dokumen, hanya informasi secara lisan," katanya di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (11/7/2019).
Baca Juga
Dikutip dari pemberitaan Bloomberg pada pertengahan Mei lalu, PT Softex Indonesia berencana melakukan IPO dengan membidik dana segar senilai US$500 juta atau setara dengan Rp7,05 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.093 per dolar AS).
Produsen produk saniter itu didukung oleh perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners, sedang merencanakan penawaran umum perdana yang dapat mengumpulkan US$500 juta. Perusahaan yang berbasis di Tangerang itu telah bertemu dengan penasihat potensial untuk penjualan saham di Indonesia yang segera dapat terjadi tahun ini.
Didirikan pada 1976, Softex telah menjual produk-produknya di lebih dari 35 negara, termasuk negara-negara berkembang. Selain pembalut wanita, Softex juga memproduksi popok bermerek Happy Napy dan tisu basah.