Bisnis.com, JAKARTA - Saham milik PT Fuji Finance Indonesia Tbk. langsung kena auto reject atas ketika perdagangannya dibuka untuk pertama kali pada Selasa (9/7/2019).
Saham emiten bersandi FUJI tersebut melonjak 70% dari harga IPO Rp110 ke level Rp187 pada awal perdagangan.
Adapun sistem auto rejection di bursa menetapkan batas maksimal naik dan turunnya harga saham yang baru listing pertama kali di bursa dalam sehari sebesar 70% untuk saham dengan rentang harga Rp50—Rp200, sebesar 50% untuk harga saham dengan rentang harga Rp200—Rp5.000, dan sebesar 40% untuk saham dengan harga di atas RP5.000.
Baca Juga
Sementara itu, untuk saham pada umumnya, bursa menetapkan batas auto rejection sebesar 35% bagi saham dengan rentang Rp50—Rp200, sebesar 25% bagi saham dengan rentang Rp200—Rp5.000, serta 20% bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.
FUJI melepas 300 juta lembar saham atau setara dengan 23,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Pada masa penawaran umum, harga saham yang ditawarkan Rp110 dengan nilai nominal Rp100. Dengan demikian, perseroan meraup dana segar senilai total Rp33 miliar.
Direktur Utama Fuji Finance Indonesia Anita Marta menyampaikan, seluruh dana IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan.