Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT DMS Propertindo Tbk. akan menggunakan seluruh dana initial public offering (IPO) untuk memperkuat modal kerja demi membangun proyek perumahan di Soreang.
Emiten berkode saham KOTA itu berencana menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp100 miliar untuk pembeIian lahan potensial di Jawa Barat. Sisanya dialokasikan untuk modal kerja, khususnya untuk operasional perseroan atau entitas anak, yaitu PT Padjadjaran Raya, dalam bentuk penyertaan modal.
Corporate Secretary DMS Propertindo Ferryan Syukri mengatakan proyek di Soreang masih dalam tahap pembebasan lahan. Setelah itu fase pertama pembangunan residensial seluas 50 hektare akan dilakukan.
“Tahap pertama dana yang dibutuhkan jumlahnya Rp100 miliar untuk pembebasan lahan dan development. Pembangunan dimulai tahun ini. Tapi total lahan yang ingin kami akusisi mencapai 500 hektare,” katanya pada Selasa (9/7/2019).
Ferryan menyebut pada tahap pertama akan dibangun kluster untuk mid-low level di kisaran harga Rp300 juta–Rp500 juta. KOTA, lanjutnya, memilih kelas menengah bawah karena permintaan rumah untuk kisaran harga tersebut sedang berkembang.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan perseroan akan membangun residensial untuk kelas premium dengan kisaran harga Rp1 miliar. Feryyan menyebut hal itu dapat dilaksanakan bila proyek Soreang sudah mulai terisi penuh.
Baca Juga
“Soreang kita akan mulai di kelas middle low seharga Rp300 juta, kami akan lihat demand sebab kalau mau bangun residensial margin ada di kelas premium tapi kami tunggu ramai dulu. Middle low akan jadi pemicu awalnya,” kata Ferryan.
CADANGAN LAHAN
Selain Soreang, KOTA juga memiliki persediaan tanah yang sedang dikembangkan seluas 1,8 hektare di Serpong, Tangerang Selatan. Lahan tersebut sedang dikembangkan menjadi rumah tapak melalui entitas anak, DMS Graha.
Perseroan juga memiliki tanah seluas 49,2 ha di Samarinda yang akan dikembangkan menjadi rumah tapak dan area komersial melalui Entitas Anak, DMSPS. Selain itu, tanah seluas 1,4 ha di Serpong, Tangerang Selatan akan dikembangkan menjadi apartemen melalui Entitas Anak, DMS Laguna.
Sebagai informasi pendapatan KOTA sepanjang 2018 sebesar Rp 170 miliar, meningkat 424,71% dari 2017 yang sebesar Rp32 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penjualan tanah, serta penjualan unit rumah dan pendapatan dari hotel.
Sementara itu, laba tahun berjalan Perseroan pada 2018 mencapai Rp 13 miliar, naik 18,61% dari 2017 yang sebesar Rp 11 miliar.