Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menguat tajam dalam sebulan terakhir.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (8/7/2019), saham emiten berkode saham SMBR tersebut telah menguat 102,42% dalam 1 bulan ke level Rp1.230 per saham pada akhir perdagangan hari ini. Level harga itu mencerminkan price earnings ratio (PER) 617,5 kali.
Secara year-to-date, saham produsen semen bermerek Baturaja Portland Cement itu terkoreksi 29,43% dari harga penutupan 2018 di level Rp1.750 per saham.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Fahressi Fahalmesta menjelaskan bahwa terjadi pergerakan yang irasional sehingga saham SMBR sulit dianalisa.
"Karena performance-nya tidak terlalu bagus juga, tapi sahamnya melonjak cukup signifikan," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (9/7/2019).
Selain itu, dari sisi industri semen, saham-saham lainnya tidak terjadi penguatan yang signifikan dalam kurun waktu sebulan.
Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) hanya tercatat menguat 6,6%, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) hanya menguat 4,41%, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) hanya 3,61%.
"Kalau dari sisi industrinya naik, harusnya naik semua gitu," kata Fahressi.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji menjelaskan bahwa secara teknikal, pergerakan saham SMBR masih tergolong wajar.
Berdasarkan indikator RSI yang sebelumnya mengalami sangat jenuh jual atau oversold, maka ada peluang terjadinya aksi beli, sehingga secara bertahap harga saham SMBR mengalami penguatan.
“Garis down trendline sudah berhasil tertemgus dengan baik. Berarti akan terjadi arah pembalikan tren ke depannya,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (9/7/2019).
Ke depannya, dia menganalisa pergerakan harga saham SMBR masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Adapun indikator MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.