Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trada Alam Minera (TRAM) Teken Perjanjian Pinjaman US$100 Juta dengan Adaro Capital Limited

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/7/2019), Trada Alam Minera melaporkan perjanjian pinjaman dengan Adaro Capital Limited telah diteken pada 5 Juli 2019. Utang itu senilai US$100 juta dengan bunga pinjaman 12% per tahun dan jangka waktu 4 tahun sejak penarikan.
Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk. Alfian Pramana (dari kiri), Komisaris Independen Bambang Setiawan, Direktur Utama Soebianto Hidayat, Direktur Independen Irwandy Arif, dan Direktur Ismail, berbincang di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI/-Dwi Prasetya
Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk. Alfian Pramana (dari kiri), Komisaris Independen Bambang Setiawan, Direktur Utama Soebianto Hidayat, Direktur Independen Irwandy Arif, dan Direktur Ismail, berbincang di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI/-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— PT Trada Alam Minera Tbk. telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Adaro Capital Limited dengan nilai US$100 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/7/2019), Trada Alam Minera melaporkan perjanjian pinjaman dengan Adaro Capital Limited telah diteken pada 5 Juli 2019. Utang itu memiliki bunga pinjaman 12% per tahun dan jangka waktu 4 tahun sejak penarikan.

“Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, maka perseroan dan/atau entitas anak akan mampu untuk melakukan penambahan likuiditas dan melaksanakan rencana sejalan dengan strategi bisnis yang telah disusun," ujar Manajemen Trada Alam Minera.

Emiten berkode saham TRAM itu mengatakan dana yang diperoleh dari transaksi akan digunakan untuk belanja modal dan/atau modal kerja umum.

Adapun, pinjaman yang diperoleh dijamin dengan jaminan berupa 100% milik PT Black Diamond Energy dan PT Batu Kaya Berkat dalam PT Gunung Bara Utama.

Dalam laporan tahunan 2018 PT Adaro Energy Tbk., dijelaskan bahwa Adaro Capital Limited merupakan pilar yang didirikan untuk menjadi pusat treasury Grup Adaro untuk investasi instrumen keuangan di luar Indonesia.

Namun, dalam perkembangannya, ACL menemukan peluang transaksi yang menyebabkan terjadi akuisisi pada 2018 terhadap kepemilikan Rio Tinto atas Kestrel coal mine (Kestrel) meliputi porsi 80% dalam suatu usaha patungan dengan EMR Capital, private equity manager spesialis pertambangan.

Sebelumnya, Direktur Utama Trada Alam Minera Soebianto Hidayat mengatakan dana yang dihimpun akan digunakan untuk mendanai rencana pengembangan proyek infrastruktur bersama anak usaha PT Adaro Energy Tbk., PT Alam Tri Abadi. Pihaknya ingin menyiapkan sejumlah rencana alternatif pendanaan pekerjaan tersebut.

Soebianto belum membeberkan berapa dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut jumlah dana yang ingin dihimpun. Menurutnya, perkirakaan nilai akan muncul setelah feasibility study (FS) rampung.

Saat ini, lanjut dia, tengah proses pembuatan FS bersama beberapa konsultan. Pihaknya berharap tahapan itu dapat rampung pada kuartal III/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper