1. 4 Obligasi Senilai Rp1,02 Triliun Listing di BEI
Empat obligasi senilai total Rp1,02 triliun dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/7/2019).
Berdasarkan data BEI, empat obligasi tersebut terdiri atas, pertama, Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP). Baca selengkapnya di sini
2. Kantongi Dana Hasil IPO Rp222 Miliar, Ini Rencana Envy Technologies (ENVY)
Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk. mengantongi dana segar Rp222 miliar dari penawaran umum perdana saham. Perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode ENVY pada Senin (8/7/2019).
Dalam initial public offering (IPO), ENVY menunjuk penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter) yaitu PT Erdikha Elit Sekuritas. Baca selengkapnya di sini
3. Wijaya Karya (WIKA) Berpeluang Lampaui Target Kontrak Luar Negeri
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. masih mengincar kontrak baru dari proyek luar negeri sekitar Rp4 triliun pada semester II/2019 dan berpeluang melampaui target pekerjaan offshore yang dibidik tahun ini.
Direktur Operasi III Wijaya Karya Destiawan Soewardjono menuturkan perseroan telah merealisasikan kontrak baru dari luar negeri Rp827 miliar pada Januari 2019—Juni 2019. Baca selengkapnya di sini
4. Usai IPO, Berkah Prima Perkasa (BLUE) Perbesar Bisnis Cetak Tekstil
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi produk tinta isi ulang PT Berkah Prima Perkasa Tbk. bakal mengembangkan lini bisnis barunya berupa percetakan tekstil, setelah resmi IPO pada Senin (8/7/2019).
Presiden Direktur Berkah Prima Perkasa Herman Tansri mengatakan, perseroan merambah jasa cetak tekstil sejak Oktober 2017. Baca selengkapnya di sini
5. Telaah Risiko Default, BEI Gembok Saham Jababeka (KIJA)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau melakukan suspensi terhadap saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) mulai sesi II perdagangan Senin (8/7/2019).
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Teuku Fahmi Ariandar dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Martin Satria D. Bako menyebutkan BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham emiten berkode saham KIJA, baca selengkapnya di sini