Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan pergerakannya di zona hijau hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (1/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,29 persen atau 18,32 poin ke level 6.376,95 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (28/6/2019), IHSG berakhir naik 0,09 persen atau 5,92 poin di posisi 6.358,63.
Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka menguat 0,35 persen atau 22,55 poin di posisi 6.381,18 pagi tadi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.370,79 – 6.395,63.
Menurut Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, IHSG akan memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikannya mengawali perdagangan pada semester kedua 2019.
Hal tersebut didukung oleh rilis data perekonomian inflasi yang disinyalir masih akan dalam kondisi terkendali.
Selain itu, dalam beberapa waktu mendatang rilis kinerja emiten paruh pertama akan turut menjadi sentimen positif yang memberikan peluang kenaikan pada IHSG.
“Hari ini [Senin, 1/7/2019] IHSG berpotensi menguat di level 6.257 – 6.488,” jelas William melalui risetnya yang diterima Bisnis.com.
Seperti dilaporkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2019 sebesar 0,55 persen, didorong oleh kenaikan harga bahan makanan.
Data BPS menyebutkan dari 82 kota dalam Indeks Harga Konsumen (IHK), 76 kota mengalami inflasi dan 6 lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado dengan besaran 3,6 persen, sedangkan yang terendah Singaraja dengan 0,02 persen.
Adapun deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan dengan besaran 0,41 persen dan terendah di Jayapura dengan 0,08 persen.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut memguat 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.107 per dolar AS, menuju penguatan hari ketiga berturut-turut.
Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik tajam 1,81 persen dan 1,99 persen pada pukul 11.42 WIB.
Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,02 persen, sedangkan indeks saham Shanghai Composite dan CSI 300 di China masing-masing menanjak 1,88 persen dan 2,47 persen.