Bisnis.com, JAKARTA — Direktrat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga 25 Juni 2019, realisasi penerbitan SBN melalui lelang SBN Rupiah di pasar perdana mencapai Rp354,58 triliun.
Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting mengatakan bahwa hasil lelang SBN tersebut berasal dari hasil lelang SUN senilai Rp264,69 triliun dan SBSN Rp89,89 triliun.
Adapun, dia menambahkan, dari hasil penerbitan SBN melalui lelang dan nonlelang, baik dalam mata uang rupiah dan valas, realisasi netto SBN mencapai Rp196,96 triliun atau 50,64% dari target netto penerbitan SBN.
Dia menyebutkan untuk kuartal III dan IV, pemerintah tetap menyelenggarakan lelang SBN rupiah setiap hari Selasa (bergantian antara konvensional dan syariah) sesuai dengan kalender lelang SBN yang telah dipublikasikan.
“Target penerbitan melalui lelang pada kuartal III/2019 sebesar Rp185 triliun, yang komposisinya 75,68% dipenuhi melalui lelang SUN dan sisanya melalui lelang SBSN,” jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (28/6/2019).
Kendati demikian, pemerintah mempunyai fleksibilitas untuk menentukan instrumen utang yang akan digunakan untuk pembiayaan APBN, termasuk metode pengadaannya.