Bisnis.com, JAKARTA – PT Provident Agro (PALM) akan melakukan efisiensi dan berupaya membeli kembali saham perseroan untuk menjaga kinerja 2019 di tengah tidak menentunya pasar crude palm oil (CPO).
Sebagai informasi, perseroan telah melakukan aksi buyback dengan harga rata-rata pembelian Rp350 pada 10 Juni. Adapun, jumlah saham yang telah dibeli kembali 40,9 juta lembar, sedangkan jumlah maksimal saham yang diijinkan untuk dibeli kembali sebanyak 153 juta lembar. Aksi buyback tersebut menguras kas perseroan sebanyak Rp51,77 miliar
Direktur Keuangan PALM Devin Antonio Ridwan menyebutkan bila ada peluang perusahaannya berkemungkinan untuk melakukan aksi buyback lagi. Namun, sejauh ini dari rapat umum pemegang saham pada Rabu (26/6/2019), hal tersebut belum diputuskan.
Baca Juga
“Kita belum ajukan persetujuan buyback, tapi akan kita lakukan secara bertahap. Aktivitas buyback biasanya berlangsung selama setahun,” katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur PALM Tri Boewono menyebutkan perusahaan akan melakukan efiensi untuk tetap menjaga neraca keuangan perseroan.
“Tahun ini tentunya berupaya meningkaykan harga CPO dan juga efisiensi dari kebun yang kita miliki dan kami selalu melihat kesempatan investasi yang menurut manajemn akan menghasilkan return yang baik bagi pemegang saham,” pungkasnya.