Bisnis.com, JAKARTA -- PT Danareksa (Persero) resmi mengambilalih 67% saham PT Jalin Pembayaran Nusantara yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Arief Budiman, Direktur Utama Danareksa mengatakan bahwa aktivitas switching yang dioperasikan oleh Jalin merupakan dukungan terhadap sektor perbankan pada khususnya dan industri keuanhan pada umumnya.
“[Akuisisi] ini sejalan dengan rencana holding perbankan dan jasa keuangan. Jalin berkontribusi dalam peningkatan kualitas infrastruktur jasa keuangan," katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Kamis (20/6/2019).
Arief melanjutkan, melalui upaya-upaya efisiensi yang telah dan akan terus dilakukan oleh Jalin nantinya diharapkan dapat mengurangi biaya switching bank, pengelolaan ATM, dan pada akhirnya dapat menurunkan biaya transaksi yang ditanggung masyarakat.
Adapun dengan mengonsolidasikan Jalin, kini Danareksa memiliki satu anak usaha lagi di industri keuangan yang memiliki peran strategis. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas perseroan.
Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom, menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan wujud sinergi Telkom dengan BUMN Keuangan yang sudah direncanakan sejak awal Jalin didirikan.
"Telkom mendukung penuh aksi korporasi ini dan diharapkan nantinya pelaksanaan digital banking atau sistem pembayaran nasional menjadi lebih luas dan mudah serta dapat mempercepat pembangunan ekonomi digital Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, pengambilalihan kepemilikan saham milik Jalin oleh Danareksa sesuai dengan rencana pada awal pendirian Jalin, yaitu kepemilikan mayoritasnya akan dialihkan kepada holding BUMN keuangan atau BUMN Keuangan yang ditunjuk. Adapun sejak didirikan pada 2016, kepemilikan Jalin dipegang penuh oleh Telkom.
Layanan utama Jalin adalah ATM/EDC switching, yang mana untuk penyediaan layanan ini Jalin memegang izin sebagai prinsipal dan lembaga switching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Diharapkan Jalin dapat memberikan layanan transaksi keuangan yang efisien kepada masyarakat, yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
