Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. (NELY) optimistis dapat mencetak laba Rp68 miliar pada tahun ini.
Tjahja Tjugiarto, Direktur Utama Pelayaran Nelly menjelaskan bahwa kontribusi pendapatan perseroan pada tahun ini masih bersumber dari bisnis pengangkutan kayu.
Lebih jauh, pengangkutan kayu berkontribusi sebesar 85 persen—90 persen untuk pendapatan perseroan, selebihnya bersumber dari bisnis pengangkutan pasir dan batu, serta alat konstruksi.
“Total volume pengangkutan kayu 750.000 ton per tahunnya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Sepanjang kuartal I/2019, emiten berkode saham NELY itu telah mengantongi pendapatan Rp62,08 miliar, tumbuh 17,89 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp52,62 miliar.
Adapun laba bersih pada kuartal I/2019 tercatat Rp10,42 miliar, tumbuh 50,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp6,92 miliar.
“Target [pendapatan] tahun ini sekitar Rp280 miliar, sedangkan untuk laba bersih konsolidasian sekitar Rp68 miliar,” katanya.
Untuk meraih target tersebut, perseroan akan menambah 4 set kapal tongkang sepanjang 2019.
Dua set di antaranya telah direalisasikan perseroan pada kuartal I/2019 dengan investasi yang dikucurkan senilai Rp35 miliar untuk satu set kapal tongkang.
“Dua terakhir itu akan kami beli yang jumbo karena itu, harganya 10 persen lebih mahal. Kami alokasikan sekitar Rp120 miliar hingga Rp140 miliar untuk pembelian kapal tahun ini,” pungkasnya.