Bisnis.com, JAKARTA — Investor saham senior, Lo Kheng Hong memproyeksikan prospek pasar saham akan naik setelah Pemilihan Umum 2019 sejalan tren historikal dalam lima pesta demokrasi terakhir.
“Historikal pemilihan umum [pemilu] 1999, 2004, 2009, dan 2014 selalu bagus. Setelah pemilu, saham naik,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.
Lo menyebut sektor-sektor yang potensial di antaranya saham perbankan, konsumen, serta komoditas. Salah satu satu komoditas yang menarik, menurutnya, yakni batu bara.
Terkait dengan tren penurunan harga batu bara yang terjadi beberapa waktu terakhir, dia menilai kondisi itu masih wajar. “Selalu berfluktuatif, habis naik turun, naik turun naik, kan selalu begitu,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa tren pasar saham usai pemilu terbukti selalu naik. Hal itu bila melihat tren beberapa pemilu ke belakang.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 93 poin atau 1,57% ke level 6.032,70 pada penutupan perdagangan, Kamis (23/5/2019). Sektor infrastruktur, keuangan, dan industri jadi pendorong laju indeks.
Baca Juga
Kendati demikian, investor asing masih terpantau melakukan aksi jual bersih cukup besar di level Rp546,26 miliar.
Pada pembukaan perdagangan, Jumat (24/5/2019), indeks dibuka menguat ke level 6.042.575. Pergerakan IHSG bergerak di zona hijau sepanjang sesi perdagangan pertama akhir pekan ini.