Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan menutup sejumlah rute penerbangan dalam waktu dekat guna menekan kerugian perseroan.
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara mengatakan bahwa perseroan akan menutup rute penerbangan ke London, Inggris pada Agustus 2019 mendatang.
Tidak hanya itu, emiten berkode saham GIAA tersebut akan memangkas rute penerbangan dari dan menuju Amsterdam 2 hingga 3 penerbangan dari yang sebelumnya memiliki 6 jadwal penerbangan.
“Untuk London pasti kami tutup karena tidak bisa disubsidi,” ujarnya dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Ari Askhara mengungkapkan bahwa beberapa rute yang disediakan oleh perseroan atas kerja sama dengan Kementerian Pariwisata juga akan ditutup.
Dia menjelaskan bahwa perseroan memiliki dua rute penerbangan, yakni Bali-Mumbai dan Belitung-Singapura. “Itu kami tutup, karena [subsidi] Rp8 miliar yang dijanjikan Kementerian Pariwisata tidak kunjung diberikan,” ungkapnya.
Berdasarkan data perseroan, GIAA memiliki sekitar 16 rute penerbangan dalam negeri yang tidak menguntungkan untuk perseroan.