Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses membukukan rebound setelah tertekan selama beberapa hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Pasar saham global berhasil bergerak ke posisi lebih tinggi, ketika para pedagang mencermati perkembangan perang perdagangan Amerika Serikat-China dan serangkaian agenda pemilihan umum (pemilu).
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini, Senin (20/5/2019):
IHSG Bangkit dari Pelemahan, Ini Saham Pendongkraknya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari pelemahannya bahkan membukukan kenaikan lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan hari ini.
Delapan dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+2,63 persen) dan industri dasar (+2,47 persen). Adapun sektor pertanian menetap sendiri di zona merah dengan pelemahan 0,73 persen.
Dari 633 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 230 saham menguat, 158 saham melemah, dan 245 saham stagnan.
Menanti Hasil Pilpres, Rupiah Ditutup Melemah
Menjelang pengumuman hasil pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, rupiah ditutup melemah tipis.
Analis PT Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa investor cenderung wait and see dan menghindari berspekulasi menanti hasil pemilihan presiden oleh KPU yang akan diumumkan pada 22 Mei.
“Faktor utama pelemahan rupiah karena sikap investor yang memilih untuk menahan diri jelang rekapitulasi pilpres,” ujar Deddy kepada Bisnis,
IHSG Rebound, Aksi Jual Bersih oleh Investor Asing Masih Deras
Investor asing membukukan aksi beli sekitar 777,55 juta lembar saham senilai Rp1,72 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 937,35 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,37 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp7,12 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 12,91 miliar lembar saham.
Pasar Cermati Perkembangan AS-China, Bursa Global Menanjak
Bursa saham sebagian besar bergerak variatif di seluruh Asia, tetapi mampu menguat di Australia. Nilai tukar dolar Australia ikut menguat menyusul kemenangan yang mengejutkan untuk Perdana Menteri Scott Morrison dalam pemilu parlemen yang digelar Sabtu (18/5).
Bursa saham di India juga melonjak setelah sejumlah jajak pendapat menunjukkan Perdana Menteri Narendra Modi siap untuk mempertahankan kekuasaannya.
Pergerakan Harga Emas Comex, Antam
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2019 terpantau naik tipis 0,30 poin atau 0,02 persen ke level US$1.276 per troy ounce pukul 18.49 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, harga emas bergerak di level 1.273,70-1.278,70.
Harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta stagnan di Rp663.000 per gram, bersama harga pembelian kembali atau buyback emas Antam yang juga bertahan di Rp588.000 per gram.
Stok di Shanghai Bertambah, Harga Karet Melorot
Harga karet di bursa Tokyo dan Shanghai kompak berakhir melemah pada perdagangan hari ini, di tengah berlanjutnya kekhawatiran seputar dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Harga kontrak berjangka karet melemah setelah jumlah persediaan di Shanghai menanjak ke level tertingginya dalam sebulan. Pada saat yang sama, pasar dirundung berlanjutnya kekhawatiran mengenai dampak perang dagang AS-China terhadap pertumbuhan global.