Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Hasil Pilpres, Rupiah Ditutup Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (20/5/2019) rupiah ditutup di level Rp14.455 per dolar AS, terdepresiasi 0,035% atau 5 poin melawan dolar AS.
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang pengumuman hasil pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, rupiah ditutup melemah tipis.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (20/5/2019) rupiah ditutup di level Rp14.455 per dolar AS, terdepresiasi 0,035% atau 5 poin melawan dolar AS. Secara year to date, rupiah bergerak di zona merah telah melemah 0,45%.

Analis PT Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa investor cenderung wait and see dan menghindari berspekulasi menanti hasil pemilihan presiden oleh KPU yang akan diumumkan pada 22 Mei.

“Faktor utama pelemahan rupiah karena sikap investor yang memilih untuk menahan diri jelang rekapitulasi pilpres,” ujar Deddy kepada Bisnis, Senin (20/5).

Namun demikian, Deddy mengatakan bahwa pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini cenderung moderat dibantu oleh faktor teknikal yang mendorong rupiah untuk berbalik menguat.

Dia menilai nilai tukar rupiah saat ini diperdagangkan terlalu murah atau undervalue dan telah terdepresiasi cukup lama sehingga secara teknikal membantunya untuk rebound.

Sepanjang sebulan terakhir, rupiah telah terdepresiasi 2,608% melawan dolar AS, menjadi mata uang dengan kinerja terburuk ke-empat di antara mata uang Asia.

Deddy memproyeksi rupiah akan diperdagangkan di kisaran level Rp14.475 per dolar AS hingga Rp14.430 per dolar AS pada perdagangan Selasa (21/5).

Di sisi lain, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa perkembangan perang dagang antara AS dan China masih menjadi fokus utama pasar.

“Semoga langkah AS yang melunak dengan memberikan keringanan terkait sanksi kepada Huawei mendapat respons positif dari China sehingga dialog dagang bisa dilanjutkan lagi,” ujar Ibrahim.

Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah antara Arab Saudi dan sekutunya dengan Iran telah mempengaruhi harga minyak.

Konflik yang jika terjadi berkelanjutan tersebut dikhawatirkan dapat membuat pasokan komoditas emas hitam dari kawasan tersebut terhambat sehingga membuat harga minyak naik cukup signifikan.

Jika tren tersebut berlanjut, kata Ibrahim, maka dapat merusak proyeksi rupiah. Pasalnya, kenaikan harga minyak akan membuat biaya impor komoditas ini semakin mahal dan membebani transaksi berjalan yang merupakan pondasi rupiah.

Ibrahim memprediksi rupiah diperdagangkan di level Rp14.434 per dolar AS hingga Rp14.490 per dolar AS pada perdagangan Selasa (21/5).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper