Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok di Shanghai Bertambah, Harga Karet Melorot

Harga karet di bursa Tokyo dan Shanghai kompak berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin (20/5/2019), di tengah berlanjutnya kekhawatiran seputar dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Karet/ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Karet/ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo dan Shanghai kompak berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin (20/5/2019), di tengah berlanjutnya kekhawatiran seputar dampak perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Oktober 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup melorot 1,19 persen atau 2,30 poin di level 190,50 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (17/5/2019), harga karet kontrak Oktober berakhir di level 192,80 yen per kg setelah turun 0,16 persen atau 0,30 poin di level 192,80 yen per kg.

Sejalan dengan harga karet di Tokyo, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup turun 30 poin atau 0,25 persen di level 12.165 yuan per ton pada perdagangan Senin (20/5).

Dilansir Bloomberg, harga kontrak berjangka karet melemah setelah jumlah persediaan di Shanghai menanjak ke level tertingginya dalam sebulan. Jumlah stok karet di Shanghai naik 0,4 persen menjadi 431.384 ton sepanjang pekan yang berakhir pada 16 Mei.

Pada saat yang sama, pasar dirundung berlanjutnya kekhawatiran mengenai dampak perang dagang AS-China terhadap pertumbuhan global.

Dalam sambungan telepon kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Chin Wang Yi mengatakan masih mungkinnya tercapainya kesepakatan. Namun Wang Yi juga menyatakan bahwa China harus melindungi kepentingannya.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2019 di Tocom

Tanggal                             

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan (persen)

20/5/2019

190,50

-1,19

17/5/2019

192,80

-0,16

16/5/2019

193,10

+3,82

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper