Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Media China Tambah Kekhawatiran Perang Dagang, Bursa Asia Melemah

Saham Asia menderita serangan baru pada hari Jumat (17/5/2019) karena kata-kata keras mengenai perdagangan dari media China menenggelamkan berita optimis pada ekonomi AS dan pendapatan perusahaan.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Asia menderita serangan baru pada hari Jumat (17/5/2019) karena kata-kata keras mengenai perdagangan dari media China menenggelamkan berita optimis pada ekonomi AS dan pendapatan perusahaan.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang kehilangan penguatan awal dan berbalik melemah 0,7 persen, meninggalkannya di posisi terendah dalam 15 pekan terakhir dan turun 2,6% untuk pekan ini.

Indekks Nikkei 225 Jepang berhasil menguat 0,89%, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,59 persen ke level tertinggi 11 tahun karena harga komoditas yang lebih tinggi mendorong penambang.

Di sisi lain, indeks Shanghai Composite melemah 2,48 persen, sedangkan indeks CSI 300 merosot 2,54 persen, di tengah dampak yang tumbuh dari langkah Presiden Donald Trump untuk melarang Huawei Technologies membeli teknologi vital AS.

Tekanan kembali tumbuh ketika media Partai Komunis, People’s Daily menggunakan komentar halaman depan untuk membangkitkan semangat patriotik perang masa lalu, mengatakan perang perdagangan tidak akan pernah menjatuhkan China.

"Sulit untuk menjadi terlalu bersemangat karena berita mengalir di depan perdagangan menunjuk ke eskalasi daripada meredanya ketegangan," kata Rodrigo Catril, analis valas senior di National Australia Bank, seperti dikutip Bloomberg.

Sentimen secara singkat ditenangkan oleh berita ekonomi AS yang lebih baik, dengan pembangunan perumahan AS mulai kuat dan survei manufaktur Philadelphia Federal Reserve yang meningkat.

Hasil optimis dari Walmart menopang prospek belanja ritel, meskipun raksasa ritel tersebut juga memperingatkan bahwa tarif perdagangan akan menaikkan harga bagi konsumen AS.

Menjelang musim pendapatan berakhir, sekitar 75 persen dari 457 emiten pada indeks S&P 500 yang telah merilis laporan keuangan mencatat kinerja di atas ekspektasi, menurut data Refinitiv.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper