Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten layanan jasa telekomunikasi PT Jasnita Telekomindo Tbk. menargetkan penjualan tahun ini dapat meningkat lebih dari 50%.
Direktur Jasnita Telekomindo Tjokro Wimantara mengungkapkan, pada tahun lalu perseroan telah membukukan pendapatan senilai Rp109 miliar dengan laba positif.
“Pertumbuhan perseroan membaik dibandingkan dengan dua tahun lalu. Tahun ini, target penjualan diharapkan tumbuh lebih dari 50% dengan bottom line naik sekitar 10%—15%,” kata Tjokro di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/5/2019).
Untuk mencapai target tersebut, emiten baru bersandi saham JAST tersebut akan mengeluarkan belanja modal senilai Rp10 miliar—Rp50 miliar yang pendanaannya diambil dari kombinasi kas internal dan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO).
Kata Tjokro, belanja modal akan digunakan untuk pendanaan beberapa proyek yang sedang digarap, baik oleh Jasnita maupun anak usaha (subsidiary).
“Untuk subsidiary, khususnya untuk pembelanjaan Karta. Asetnya itu ada braket dan box iklan yang diletakkan di atas motor,” ujar Tjokro mengacu kepada anak usaha perseroan yang bergerak di bidang media luar ruang.
Baca Juga
Adapun, bisnis media luar ruang dan call center merupakan kontributor utama pendapatan JAST dengan kontribusi masing-masing 40% terhadap total pendapatan. Sementara itu,sisanya, lanjut Tjokro, berasal dari proyek perseroan seperti SmartCity dan layanan telekomunikasi lain.