Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut pada perdagangan hari ini, Rabu (15/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka melemah 11 poin atau 0,08 persen di level Rp14.445 per dolar AS.
Pelemahan rupiah berlanjut setelah berakhir melemah 11 poin atau 0,08 persen di level Rp14.434 per dolar AS pada perdagangan Selasa (14/5) saat indeks dolar AS menguat.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup menguat 0,21 persen atau 0,207 poin di level 97,526 pada perdagangan Selasa (14/5).
Pergerakan indeks dolar kemudian terpantau lanjut naik tipis 0,01 persen atau 0,012 poin ke level 97,538 pagi ini, Rabu (15/5), setelah dibuka flat di posisi 97,527.
Berikut pergerakan rupiah sepanjang hari ini
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 29 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.463 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.438 – Rp14.463 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,07 persen atau 0,066 poin ke level 97,460 pada pukul 15.58 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.454 per dolar AS menjelang akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,05 persen atau 0,053 poin ke level 97,473 pada pukul 15.40 WIB.
Nilai tukar rupiah melemah 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.450 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,005 poin atau 0,01 persen ke posisi 97,531.
Nilai tukar rupiah melemah 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.445 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun hanya 0,002 poin ke posisi 97.524.
Nilai tukar rupiah melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.443 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun hanya 0,003 poin ke posisi 97,523.
Nilai tukar rupiah melemah 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.453 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik hanya 0,004 poin ke posisi 97,530.
Nilai tukar rupiah melemah 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.453 per dolar AS, saat indeks dolar AS berbalik turun tipis 0,011 poin atau 0,01 persen ke posisi 97,515.
Pergerakan rupiah diperkirakan akan berbalik menguat dalam perdagangan hari ini, Rabu (15/05/2019).
Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa rupiah memiliki ruang penguatan karena telah diperdagangkan terlalu murah, sedangkan secara fundamental, pondasi rupiah masih terlihat cukup terkendali.
"Jika dilihat dari teknikalnya saja rupiah sudah overboard dan terlihat ada potensi rebound akibat kecenderungan aksi ambil untung oleh pelaku pasar," ujar Deddy kepada Bisnis.com, Selasa (14/5/2019).
Dia mengatakan, jika neraca perdagangan berhasil dirilis positif dan lebih baik daripada perkiraan pasar, bukan sebuah kemustahilan rupiah akan berbalik menguat meski di tengah kembali panasnya perang dagang AS dan China.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa perlawanan China dengan menaikkan tarif akan menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Ibrahim menilai melunaknya sikap Trump terhadap aksi perang dagangnya juga membuat pelaku pasar optimistis bahwa perang dagang tidak akan tereskalasi lagi. Dia memprediksi rupiah akan diperdagangkan pada Rabu (15/5/2019) di sekitar level Rp14.420 per dolar AS hingga Rp14.460 per dolar AS.
Rupiah kembali tersungkur di hadapan dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (14/5/2019) dengan ditutup terdepresiasi tipis 0,076% atau 11 poin menjadi Rp14.434 per dolar AS.