Bisnis.com, JAKARTA -- Sentimen perang dagang cenderung membuat kondisi pasar modal Indonesia cukup fluktuatif. Hal tersebut kembali menjadi pertimbangan pelaku pasar untuk mencari dana dari pasar modal.
Presiden Direktur BCA Sekuritas Mardy Susanto mengungkapkan, perseroan telah mengantongi beberapa calon emiten. Dia juga memberikan edukasi kepada calob emiten bahwa aksi intial public offering (IPO) akan dinamis sesuai dengan kondisi pasar.
"Namanya IPO pasti dinamis sesuai dengan market dynamics. Kalau tidak optimal, maka kami yang beri saran kepada calon emiten untuk lebih baik menunda," ungkapnya saat dihubungi Bisniscom, Selasa (14/5/2019) malam.
Terkait jumlah, Mardy enggan menyebutkan, sebab perseroan lebih memprioritas kepada kualitas calon emiten. Kualitas calon emiten yang bagus, akan menciptakan serapan dana yang positif juga.
Usai pemilihan presiden, katanya, bila proses politik negara berjalan dengan damai dan hasil akhirnya adalah sesuai ekspektasi pasar, maka secara empiris statistik, ada semacam confirmation euforia positif jangka pendek. Dia optimistis, kondisi pasar modal akan kembali bergairah usai Lebaran.
"Kalau 22 Mei sudah beres, maka sangat mungkin setelah Lebaran, pasar modal akan mulai bergairah kembali, walaupun risiko-risiko eksternal yang diluar kontrol pemerintah masih terus berpotensi menghantui semua negara berkembang," tegas Mardy.
