Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Keuangan telah menutup masa penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR006 pada pertengahan April 2019 dan telah melaksanakan penetapan hasil penjualannya, di mana sebagian investornya merupakan generasi milenial.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hasil penjualan SBR006 melebihi target indikatif yakni mencapai Rp2,25 triliun, yang berasal dari 9.520 investor.
Baca Juga
"Dana ini akan digunakan untuk memenuhi sebagian pembiayaan APBN, antara lain untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia," tulis Kemenkeu yang dikutip Bisnis, Kamis (2/5/2019).
Otoritas fiskal juga mencatat dari 9.520 investor, 65,34 persen di antaranya merupakan investor baru. Kelompok ini didominasi oleh generasi milenial yang jumlahnya mencapai 49,42 persen dari total investor baru.
Di samping menjangkau investor dari berbagai kalangan, dari sisi lokasi, penerbitan SBR006 juga berhasil menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Data menunjukan bahwa sebanyak 22,2 persen investor SBR006 berasal dari Mitra Distribusi kelompok financial technology (fintech).
Tahun ini, pemerintah memang gencar untuk melakukan pembiayaan pada awal tahun. Kebijakan ini memungkinkan pemerintah untuk tidak menerbitkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) pada akhir tahun.
Untuk itu, masyarakat dan investor didorong untuk berpartisipasi dalam kepemilikan SBN pada awal tahun agar masih berkesempatan memiliki SBN serta berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan 2019.