Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) membagikan dividen senilai US$200 juta untuk tahun buku 2018.
Direktur Utama ADRO Garibaldi Thohir mengatakan nilai dividen itu turun 20% dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya sebesar US$250 juta sejalan dengan penurunan laba bersih tahun ini.
Adapun ADRO membukukan penurunan laba bersih tahun berjalan 2018 sebesar 13,57% menjadi US$417,72 juta dari sebelumnya US$ 483,30 juta. "Jumlah dividen tunai itu termasuk dividen tunai interim sebesar US$75 juta yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2019, sisanya segera dibayarkan sebagai dividen final," jelasnya Selasa (30/4/2019) usai RUPS.
Dia mengatakan sisa laba bersih selanjutnya akan digunakan sebagai cadangan dan laba ditahan. Pria yang akrab disapa Boy Thohir itu mengatakan sepanjang 2018 memang menghadapi tantangan industri batubara dengan harga batu bara yang menunjukan tren penurunan akhir tahun. Namun, perusahaan berkomitmem untuk tetap membagikan dividen.
Agenda RUPS juga menyetujui penunjukkan Mohammad Effendi sebagai komisaris independen. Dengan demikian susunan komposisi dewan komisaris ADRO adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris:Edwin Soeryadjaja
Wakil Presiden Komisaris: Theodore Permadi Rachmat
Komisaris:Arini Saraswaty Subianto
Komisaris Independen:Raden Pardede
Komisaris Independen:Mohammad Effendi