Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal I/2019 : Laba PP Presisi (PPRE) Meningkat hingga 70 Persen

PT PP Presisi Tbk.  mencatatkan pertumbuhanan laba bersih sebesar 70% pada kuartal I/2019. Laba emiten berkode saham PPRE tersebut meningkat signifikan menjadi Rp101 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp59,6 miliar.
Direksi PT PP Presisi Tbk. melakukan konferensi pers usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).Bisnis/M. Nurhadi Pratomo
Direksi PT PP Presisi Tbk. melakukan konferensi pers usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).Bisnis/M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP Presisi Tbk.  mencatatkan pertumbuhanan laba bersih sebesar 70% pada kuartal I/2019. Laba emiten berkode saham PPRE tersebut meningkat signifikan menjadi Rp101 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya Rp59,6 miliar.

Benny Pidakso, Direktur Keuangan PPRE mengatakan  bahwa kenaikan laba secara tajam ini menambah keyakinan manajemen akan mampu mencapai target laba lebih dari Rp600 miliar tahun ini. "Sehingga earning per share (EPS) PPRE di tahun 2019 menjadi Rp60 per saham," ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa (30/4/2019).

Adapun, margin laba PPRE pada kuartal I/2019 tercatat melonjak menjadi 11,65% dibandingkan 9,55% pada periode yang sama 2018. Kenaikan margin laba PPRE lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri.

Benny mengatakan, pertumbuhan laba perusahaan kontraktor yang fokus ke pekerjaan sipil dan struktur bangunan itu, antara lain ditopang oleh peningkatan pendapatan.

Adapun pada kuartal I/2019, PPRE meraih pendapatan sebesar Rp867 miliar, melejit 39% dibandingkan dengan Rp623,6 miliar pada kuartal I 2018. Peningkatan pendapatan anak usaha PT PP (Persero) Tbk. itu berasal dari order book yang sedang dikerjakan senilai Rp12,8 triliun.

Order book ini terdiri atas kontrak baru PPRE per Maret 2019 sebesar Rp1,61 triliun dan carry over tahun 2018 sekitar Rp11,2 triliun. "Sebagian besar pendapatan atau lebih dari 80%, berasal dari segmen konstruksi. Sisanya adalah dari persewaan peralatan dan ready mix," terang Benny.

Jika ditinjau dari sisi geografis, lanjut dia, pendapatan terbesar PPRE dikontribusikan oleh wilayah Sumatra. Di kawasan tersebut, PPRE sedang mengerjakan proyek bendungan Way Sekampung dan Formwork Pollux Batam.

Pada 2019, PPRE menargetkan pendapatan sebesar Rp4,2 triliun. Angka ini naik 37,6% dibandingkan dengan realisasi pendapatan perseroan sepanjang 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper