1. Pergerakan Saham Garuda Indonesia (GIAA) Usai 2 Komisaris Tolak Laporan Keuangan 2018
Harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. bertengger di zona merah pagi ini, Kamis (25/4/2019), usai diadakannya rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kemarin.
Dalam agenda tersebut, dua komisaris perseroan keberatan dengan laporan keuangan emiten dengan kode saham GIAA itu.
Baca selengkapnya di sini.
2. Chairal Tanjung Berikan Dessenting Opinion di RUPST Garuda Indonesia (GIAA)
Perusahaan penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menggelar rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta pada Rabu (24/4/2019).
Namun, rapat tersebut terasa sedikit berbeda dibandingkan dengan rapat-rapat lainnya. Baca selengkapnya di sini.
3. Penjualan Lampaui Prediksi, Saham Facebook Melonjak
Saham Facebook melonjak setelah raksasa media sosial ini membukukan pertumbuhan penjualan kuartalan yang kuat dan mengisyaratkan kemungkinan untuk menyelesaikan investigasi mengenai pelanggaran privasi.
Dalam pernyataannya pada Rabu (24/4/2019), Facebook melaporkan lonjakan penjualan kuartal pertama sebesar 26 persen menjadi US$15,1 miliar, melampaui perkiraan rata-rata analis dalam survei Bloomberg untuk raihan sebesar US$14,97 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
4. Dalam Tren Positif, Saham Arwana Citramulia (ARNA) Menuju Rp630?
Sepanjang tahun berjalan, kinerja saham PT Arwana Citramulia Tbk. semakin mengkilap dan berhasil naik hingga 20,24% menuju level Rp505 per saham.
Apalagi fundamental emiten keramik pada kuartal I/2019 kian gemilang. Pada kuartal I/2019, Arwana pun berhasil membukukan penjualan bersih senilai Rp561,23 miliar, naik 13,44% dibandingkan dengan penjualan bersih pada kuartal I/2018 sebesar Rp494,72 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
5. Sepekan Berlalu, Bagaimana Efek Pemilu terhadap Kondisi Pasar Modal Saat Ini?
Sepekan setelah pemilu, kinerja pasar modal Tanah Air relatif terbatas. Belum terlihat adanya euforia pasca-pemilu setelah aksi wait and see yang terjadi beberapa pekan sebelum pemilu.
Kinerja IHSG relatif terkonsolidasi sepanjang awal tahun ini. Di saat indeks-indeks negara Asia Pasifik lainnya melaju kencang, kinerja IHSG berada hampir di urutan terakhir, yakni kedua terendah setelah Malaysia.
Baca selengkapnya di sini.