Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. mencatat kenaikan laba bersih 23,53% pada kuartal I/2019, melampaui pertumbuhan penjualan sebesar 14,95% pada kuartal yang sama.
Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 31 Maret 2019 unaudited, emiten dengan kode saham SIDO ini mencetak penjualan sebesar Rp713,68 miliar, naik 14,95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp620,85 miliar.
Penjualan berasal dari segmen jamu herbal dan suplemen sebesar Rp488,04 miliar, diikuti makanan dan minuman sebesar Rp193,58 miliar, dan farmasi sebesar Rp32,06 miliar.
Perseroan menjaga kenaikan beban pokok penjualan pada level 6,56% menjadi Rp335,61 miliar. Dengan demikian, laba kotor sebesar Rp378,06 miliar atau naik 23,59% secara tahunan.
Adapun, beban penjualan dan pemasaran naik 30,16% menjadi Rp76,48 miliar. Iklan dan promosi yang berkontribusi besar terhadap beban penjualan dan pemasaran naik 44,77% menjadi Rp47,57 miliar pada periode itu.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp208,87 miliar pada kuartal I/2019, naik 23,53% dibandingkan dengan kuartal I/2018 sebesar Rp169,08 miliar.
Total aset perseroan per 31 Maret 2019 sebesar Rp3,49 triliun, naik 4,49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp375,68 miliar dan Rp3,11 triliun.
