1. Persepsi Risiko Investasi Indonesia Membaik Sepanjang Kuartal I/2019
Persepsi risiko investasi Indonesia yang tercermin dari angka credit default swap atau CDS berpotensi terus turun sepanjang tahun ini, seiring dengan gejolak ekonomi global yang semakin menuju arah yang positif.
Sepanjang kuartal I/2019, angka CDS 5 tahun Indonesia sudah turun cukup tajam dari level 137,45 poin pada akhir 2018 menjadi tinggal 91,77 poin pada akhir Maret 2019, atau turun 33,22%. Level ini relatif masih stabil sepanjang awal April ini.
Baca selengkapnya di sini.
2. Saham XL Axiata (EXCL) Diminati Banyak Analis, Ini Alasannya
Mayoritas analis merekomendasikan beli saham XL Axiata atau emiten dengan kode EXCL ini.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 30 dari 33 analis merekomendasikan beli, sedangkan 3 lainnya merekomendasikan tahan.
Memang apa alasannya? Baca selengkapnya di sini.
3. Surat Utang Korporasi Bakal Serbu Pasar Usai Pemilu
Penerbitan instrumen surat utang korporasi di pasar domestik diprediksi bakal gencar dilakukan setelah periode Pemilihan Umum 2019 setelah pada kuartal I/2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu akibat sejumlah faktor.
Berdasarkan data Bloomberg, penerbitan surat utang korporasi di pasar domestik, dalam bentuk obligasi, surat utang menengah, dan sukuk, tercatat total senilai Rp24,07 triliun per kuartal I/2019. Realisasi itu turun signifikan dari Rp42,02 triliun pada kuartal I/2018.
Baca selengkapnya di sini.
4. Presiden Komisaris BSDE Jual Saham 4,25 Juta Lembar, Berapa Nilainya?
Presiden Komisaris Utama PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Muktar Widjaja melakukan penjualan saham perseroan sebanyak 4,25 juta lembar. Tujuan transaksi ialah untuk investasi.
Dalam keterbukaan informasi, Muktar menuliskan bahwa dirinya melakukan penjualan saham BSDE pada 28 Maret—3 April 2019 sebanyak 4,25 juta lembar. Harga per saham Rp1.452, sehingga total transaksi mencapai Rp6,17 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
5. Ini Saham-saham yang Diminati Investor Asing
Dalam empat hari perdagangan di bursa efek Indonesia hingga kemarin, investor asing terus membukukan net buy.
Ini bisa menjadi sinyal bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal terdorong oleh suntikan dana asing.
Baca selengkapnya di sini.